pasang iklan
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

Monday 31 October 2011

Penerapan Model Pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (Ati) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika

Secara subtantif dan teoritik Aptitude Trieatment Interaction (ATI) dapat dijadikan sebagai suatu konsep atau pendekatan (approach) yang memiliki sejumlah strategi pembelajaran yang efektif digunakan untuk individu tertentu sesuai dengan kemapuannya masing-masing.
Dipandang dari sudut pembelajaran (teoritik), ATI approach merupakan sebuah konsep yang berisikan sejumlah strategi pembelajaran yang sedikit banyaknya efektif digunakan untuk siswa tertentu dengan karakteristik kemampuannya. Didasari oleh asumsi bahwa optimalisai prestasi akademik/hasil belajar dapat dicapai melalui penyesuaian antara pembelajaran (treatment) dengan perbedaan kemampuan (apttitude) siswa.
     Untuk lebih jelas silahkan dwonload Skripsi Lengkap: "Penerapan Model Pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (Ati) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika".

Klik link di bawah

Friday 28 October 2011

Tingginya Mahar Pernikahan


Soal: Saya melihat dan semua orang juga juga tahu, kebanyakan orang ketika menikahkan anak perempuannya meminta harta (mahar) yang besar jumlahnya, di samping syarat-syarat yang lain. Apakah harta (mahar) yang di ambil tersebut halal atau haram?
Jawab: yang di syariatkan adalah meringankan mahar dan menyedkitkannya, dan tidak berlomba-lomba dalam memahalkannya. Semua dalam rangka mengamalkan banyak hadits mengenai hal ini, memudahkan pernikahan, dan menjaga kemuliaan pemuda dan pemudi.
Tidak boleh para wali mensyaratkan sejumlah harta untuk diri mereka karena mereka tidak berhak mendapatkannya. Mahar hak penuh mempelai wanita, kecuali ayah secara khusus. Ayah boleh membuat syarat yang tidak mengganggu anak wanitanya dan tidak mengganggu pernikahannya. Jika sang ayah tidak melakukannya, maka itu lebih baik baginya dan lebih  utama. Allah subhanahu wata’ala berfirman:
Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha mengetahui.” (QS. An Nur: 32)
Nabi salallahu’alaihi wasallam bersabda, dari hadits Uqbah bin Amir:
“Sebaik-baik sedekah (mahar) adalah yang paling ringan.”1
Ketika akan menikahkan seorang sahabatnya dengan seorang wanita yang menghibahkan dirinya kepada Beliau, Nabi salallahu’alaihi wasallam bersabda:
“Carilah (mahar untuknya) sekalipun cincin dari besi.”2
Ketika sahabat itu tidak mendapatkannya, Beliau salallahu’alaihi wasallam pun menikahkannya dengan wanita itu dengan mahar ia megajari istrinya itu beberapa surat Al Qur’an.
Manakala beban mahar lebih sedikit dan ringan, maka akan mudah bagi para lelaki dan perempuan menjaga kesuciannya, lebih sedikit kekejian dan kemungkaran (yang terjadi), dan umat menjadi banyak jumlahnya.
(Sebaliknya), manakala beban mahar membesar, dan manusia bersaing untuk itu, maka akan sedikit pernikahan, sehingga perzinahan akan menyebar, dan jadilah para pemuda dan pemudi melajang, kecuali mereka yang di kehendaki Allah subhanahu wata’ala.
Nasehat saya untuk semua kaum muslimin di setiap tempat, hendaknya meringankan (mahar) pernikahan dan memudahkannya, dan bertolong-menolonglah dalam hal itu. Jauhilah meminta mahar yang besar. Jauhilah juga sikap memberatkan diri dalam melaksanakan walimah (pesta pernikahan). Hendaknya mencukupkan diri dengan pernikahan syar’I, dan jangan membebani mempelai dengan begitu banyak hal.
Semoga Allah meperbaiki keadaan kaum muslimin, dan member mereka taufik untuk berpegang kepada As Sunnah dalam segalah hal. [Majalah Fatawa Hal. 31-33 Vol. 06 Thn. II]
Catatan:
1.         1. HR. Abu Dawud, Muslim, Al Hakim 
              2. HR. Bukhari

Kumpulan Nasehat dari Hadits Nabi (3)


Ini adalah kumpulan sms dakwah yang masuk kenomor kami, berupa hadits-hadit Nabi salallahu’alaihi wasallam. Masukan dari anda kami harapkan, jika ada kesalahan penulisan mohon koreksinya. Semoga bermanfaat.

Ø  “Salatnya orang-orang yang bertaubat adalah pada saat berdirinya anak unta karena teriknya matahari (shalat dhuha).” (HR. Muslim)

Ø  “Menguap itu dari Syaitan maka apabila seorang dari kalian menguap hendaklah ia menolaknya semampunya. Sesungguhnya jika seorang mengucapkan “haa..” maka syaitan tertawa.” (HR. Muttafaqun’alaihi)

Ø  “Tidak ada suatu kebajikanpun yang diberikan Allah kepada hambaNya yang lebih luas dari kesabaran.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ø  “Janganlah kalian mencela orang-orang yang telah meninggal dari kalangan kalian, sebab mereka telah mendapatkan ganjaran atas apa yang telah mereka lakukan.” (HR. Bukhari)

Ø  Puasa yang paling utama setelah puasa ramadhan adalah puasa pada bulan muharram, sedang shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.” (HR. Muslim)

Ø  “Shalat berjama’ah itu melebihi shalat sendirian dengan 27 derajat.” (HR. Muslim)
Ø  Tidak akan sukses suatu kaum yang mengangkat seorang wanita sebagai pemimpin.” (HR. Bukhari)

Ø  Dari Abu Hurairah, Rasulullah salallahu’alaihi wasallam bersabda: “Tidaklah seorang mukmin itu terperosok dua kali dalam satu kesalahan.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ø  “Siapa yang mendatangkan bahaya kepada seorang muslim, maka Allah akan mendatangkan bahaya pula atasnya.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah)

Ø  Sebaik-baik manusia adalah yang paling panjang usianya dan paling bagu amalnya.” (HR. Tirmidzi dan Abu Dawud)

Ø  Barangsipa yang menghina pemimpin, niscaya dia dihinakan Allah subhanahu wata’ala.” (HR. Tirmidzi dengan sanad yang hasan)

Ø  “Barangsiapa yang membangun masjid ikhlas karena Allah, maka Allah akan membangunkan baginya yang serupa dengannya di Syurga”. (HR. Muslim)


Ø  Hendaklah setiap muslim itu mandi pada hari jum’at, memakai pakaian yang bagus dan jika ia mempunyai minyak wangi maka pakailah sebagian darinya.” (HR. Ahmad)

Ø  “Barangsiapa yang membenci sesuatu pada pemimpin, maka hendaklah bersabar, karena barangsiapa yang membelot walaupun hanya sejengkal, maka ia mati dalam keadaan jahiliyyah.” (HR. Bukhari)

Ø  Fitrah itu ada lima: Berkhitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kumis, memotong kuku, dan mencabut bulu ketiak.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ø  Rasulullah salallahu’alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang bersumpah dengan selain Allah maka dia telah berbuat syirik.” (HR. Ahmad)

Ø  “Janganlah kalian bersumpah kecuali dengan (nama) Allah dan janganlah kalian bersumpah kecuali kalian benar-benar jujur.” (HR. Abu Dawud dan An Nasa’i)

Ø  “Barangsiapa yang hendak bersumpah maka hendaklah ia bersumpah dengan nama Allah atau diam.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ø  “Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik budi pekertinya.” (HR. Tirmidzi, dishahihkan Syaikh Al Albany)

Ø  “Ingatlah hak mereka (para istri) atas kalian, yaitu kalian berbuat baik kepada mereka dalam memberikan pakaian dan makanan pada mereka.” (HR. Tirmidzi)

Ø  Rasulullah salallahu’alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang mendapat surat Al Kahfi pada hari jum’at akan diberikan padanya cahaya diantara dua jum’at.” (HR. Al Hakim dan Baihaqi dishahihkan oleh Syaik Al Albani)

Ø  “Jika datang bulan Ramadhan, maka dibukalah pintu-pintu Syurga (dalam riwayat Muslim dibukalah pintu-pintu rahmat) dan ditutuplah pintu-pintu Neraka dan Syaitan dibelenggu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ø  Dari Aisyah beliau berkata: “…Dan aku tidak pernah melihat satu bulan yang paling banyak Beliau berpuasa  kecuali pada bulan Sya’ban.” (HR. Muslim)

Ø  Dari Annas bin Malik bahwa orang-orang berkata: “Wahai Rasulullah, wahai orang terbaik kami, Sayyid kami dan putra dari Sayyid kami”. Mendengar itu Rassulullah salallahu’alaihi wasallam bersabda: “Wahai sekalian manusia! Ucapkanlah kata-kata yang sewajarnya. Janganlah sekali-kali kalian terbujuk oleh rayuan Syaitan. Aku adalah Muhammad, hamba dan utusan Allah aku tidak senang bila kalian mengangkatku melebihi kedudukan yang telah Allah berikan kepadaku.” (HR. An Nasa’i)

Ø  Rasulullah salallahu’alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang membaca salawat atas diriku pada pagi hari sebanyak 10 kali, maka ia akan mendapatkan syafa’atku dihari kiamat nanti.” (Shahih targhib wat tarhib, 1/273)

Ø  “Barangsiapa yang dikehendaki baik oleh Allah maka dia akan dipahamkan dengan urusan agamanya.” (HR. Muttafaqun’alaihi)

Ø  Dari Mas’ud Al Badri, ia berkata: “Raulullah telah melarang memakan harga anjing, hasil pelacuran dan hasil perdukunan.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ø  “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu ilmu yang bermanfaat, rezki yang baik dan amal yang diterima.” (HR. Ibnu Majah No. 925)

Ø  Rasulullah bersabda: “Barangsiapa yang menahan amarahnya padahal dia dapat melampiaskannya, maka Allah akan memanggilnya dihadapan makhluk-makhluk pada hari kiamat dan disuruh memilih bidadari yang dia suka.” (HR. Tirmidzi)


Ø  Rasulullah salallahu’alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang senantiasa mencari kesalahan seorang muslim, maka Allah ta’ala akan senatiasa mencari kesalahannya pula, sehingga akan terbuka kesalahanyya meskipun didalam mulut unta (kendaraan) nya.” (HR. Tirmidzi)

Ø  “Tidak akan masuk Syurga orang yang memutuskan silaturrahim.” (HR. Muttafaqun’alaihi)


Ø  “Allah ta’ala telah mewajibkan beberapa kewajiban, maka janganlah kamu meninggalkannya dan telah menentukan beberapa batasan maka janganlah kamu melampauinya dan telah mengharamkan beberapa perkara maka janganlah kamu melakukannya dan Dia telah mendiamkan beberapa perkara karena rahmaNya kepadamu bukan karena lupa maka janganlah kamu membahasnya.” (HR. Imam Ad Daraqutni)

Ø  “Sesungguhnya kesabaran itu hanya terletak pada hentakan pertama (dari musibah).” (HR. Muttafaqun’alaihi)


Ø  Rasulullah salallahu’alaihi wasallam besabda: “Barangsiapa yang bersumpah atas nama selain Allah, maka sesungguhnya ia telah kufur dan menyekutukan Allah.” (HR. Tirmidzi)

Ø  “Tidak akan masuk Syurga orang yang durhaka pada orang tuanya, pengadu domba, pecandu arak dan orang yang percaya kepada sihir.” (HR. An Nasa’i dan Ahmad)


Ø  “Sesungguhnya Allah tidak melihat rupa kalian dan harta kalian, akan tetapi Allah melihat hati dan perbuatan kalian.” (HR. Muslim)

Tauhid Sebagai Pelebur Dosa

Silahkan dwonload ceramah dengan judul "Tauhid Sebagai Pelebur Dosa". Semoga bermanfaat bagi kehidupan dunia terlebih lagi kehidupan akhirat kita. Jangan lupa sebarkan ke pada yang lain, mudah-mudahan itu termasuk berdakwah di jalan Allah. Dalam riwayat Al-Hakim disebutkan:

 يَا عَلِيُّ، لَأَنْ يَهْدِيَ اللهُ عَلَى يَدَيْكَ رَجُلاً خَيْرٌ لَكَ مِمَّا طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ . (رواه الحاكم في المستدرك)

“Wahai Ali, sesungguhnya Allah Subhanahu wata’ala memberikan hidayah seseorang dengan kedua tanganmu, maka itu lebih baik bagimu dari tempat manapun yang matahari terbit di dalamnya (lebih baik dari dunia dan isinya).” (HR. Al-Hakim dalam Al Mustadrak)
Dengarkan ceramah sekarang.
 

Sedikit Demi Sedikit Lama-Lama Menjadi Bukit


Pepatah ini sederhan saja, “Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit”. Kita biasa memaknainya, bahwa jika kita mengumpulkan sesen demi sesen, pada saatnya kita akan dapat sepundi. Namun sesungguhnya pepatah ini tak sekedar berbicara tentang hidup hemat, atau ketekunan menabung.
Pepatah ini menyiratkan tentang sesuatu yang lebih berharga daripada sekantung keping uang, yaitu bila kita mampu mengumpulkan kebaikan dalam setiap tindakan-tindakan kecil kita, maka kita akan dapati kebesaran dalam jiwa kita.
Bagaimanakah tindakan-tindakan kecil itu mencerminkan kebesaran jiwa pemiliknya? Yaitu bila di sertai dengan secercah kasih sayang di dalamnya. Ucapan terima kasih, sesungging senyuman, sapaan ramah atau pelukan bersahabat, adalah mungkin tindakan yang sepele saja. Namun dalam liputan kasih sayang, ia jauh lebih tinggi daripa tumpukan tabungan anda. [Kumpulan Motivasi]

Implementasi Asesmen Autentik pada Pembelajaran Matematika

Asesmen autentik merupakan penelitian yang melibatkan peserta didik secara realistik dalam menilai prestasi mereka sendiri. Asesmen autentik jika merupakan penilain yang berbasis unjuk rasa, realistik dan sesuai dengan pengajaran.
Asesmen autentik merupakan asesmen dimana siswa diminta mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan mengerjakan tugas masalah nyata atau masalah kontekstual. Suatu asesmen autentik terdiri dari tugas autentik dan rubrik, kriteria penskoran tugas. (1) Tugas yang meminta siswa mengkonstruksikan respon terhadap suatu pernyataan/problem; dan (2) Tugas adalah reflikasi masalah nyata atau masalah yang dikenal siswa.

Untuk lebih jelas silahkan dwonload Skripsi Lengkap: "Implementasi Asesmen Autentik pada Pembelajaran Matematika"

Klik link di bawah

 

Area Backlink

Mau bertukar link? Masukan Link Blogku ke blog kamu Kemudian masukan nama/web dan url blog kamu pada kotak yang tersedia di bawah, lalu tekan enter. Active Search Results
Klik tanda SUKA pada Cahaya Islam, untuk mengetahui postingan terbaru blog ini dari facebookmu

Kunjungan Ke

Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes