pasang iklan
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

Saturday 28 December 2013

Kumpulan Nasehat Dari Hadits Nabi (8)



Ini adalah kumpulan sms dakwah yang masuk kenomor kami, berupa hadits-hadits Nabi salallahu’alaihi wasallam. Masukan dari anda kami harapkan, jika ada kesalahan penulisan mohon koreksinya. Semoga bermanfaat.
Ø  “Wanita (istri) terbaik ialah jika engkau lihat, ia menyenangkanmu. Jika disuruh ia menaatimu. Jika ditinggal pergi, ia menjagamu dengan menjaga diri dan hartamu.” (HR. Muslim)

Ø  Abu Hurairah radhiallahu’anhu berkata: “Kekasihku Rasulullah salallahu’alaihi wasallam memberi wasiat kepadaku tentang tiga perkara yaitu agar berpuasa selama tiga hari tiap bulan, mengerjakan shalat dhuha dan melakukan shalat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari)


Ø  “Sesungguhnya tidaklah engakau bersujud kepada Allah sekali sujud saja melainkan Allah akan meninggikanmu satu derajat.” (HR. Muslim)

Ø  “Pandangan itu adalah panah beracun dari panah-panah Iblis. Maka barangsiapa yang memalingkan pandangannya dari kecantikan wanita, ikhlas karena Allah semata maka, Allah memberi dihatinya kelezatan sampai hari kiamat.” (HR. Ahmad)


Ø  “Perbanyaklah mengingat pelenyap kelezatan, yaitu kematian.” (HR. Ibnu Majah di shahihkan oleh Imam Al Albani)

Ø  Abu Hurairah radhiallahu’anhu berkata: “Sesungguhnya Rasulullah salallahu’alaihi wasallam bersabda: “Jika imam mengucapkan amin, maka ucapkanlah amin. Barangsiapa yang (mengucapkan amin) bertepatan dengan ucapan malaikat, maka dosa-dosanya yang telah lalu terampuni.” (HR. Bukhari dan An Nasa’i)


Ø  Rasulullah salallahu’alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang berniat untuk berbuat kebajikan tetapi ia belum mengerjakannya, maka ditetapkan satu kebaikan untuknya. Jika ia mengerjakannya maka ditetapkan baginya 10 sampai 700 kali lipat hingga berlipat-lipat banyaknya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ø  Rasulullah salallahu’alaihi wasallam bersabda: “Tahukah kamu apa itu ghiba? Sahabat berkata: “Allah dan RasulNya lebih mengetahui” Rasulullah bersabda: “Engaku menyebut-nyebut apa yang saudaramu benci” Sahabat berkata: “Bagaimana jika yang dikatakan itu benar? Rasulullah berkata: “Jika itu benar maka engkau benar-benar mengghibahnya, namu jika itu tidak benar maka sungguh engkau telah menfitnahnya.” (HR. Muslim)


Ø  Rasulullah salallahu’alaihi wasallam bersabda: “Janganlah kalian mengkhususkan puasa pada hari Jum’at, kecuali jika berpuasa sehari sebelumnya atau setelahnya.” (HR. Muslim)

Ø  Rasulullah bersabda: “Emas dan sutra dihalalkan bagi kaum wanita dari kalangan umat kami dan diharamkan bagi kaum laki-lakinya.” (HR. Ahmad dan An Nasa’i)


Ø  Dari Ibnu Abbas Rasulullah salallahu’alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya Allah Ta’la memaafkan (mengampuni) kesalahan atas ummatku yang tidak disengaja, lupa dan perbuatan yang pernah mereka lakukan di bawah paksaan.” (HR. Ibnu Majah, Al Baihaqi dan selain keduanya; hasan)

Ø  Rasulullah salallahu’alaihi wasallam bersabda: “Janganlah kalian mendambakan bertemu dengan musuh dan mintalah kepada Allah keadaan yang sehat sejahtera. Tapi jika kamu bertemu dengan mereka maka tegarlah.” (HR. Bukhari dan Muslim)


Ø  Rasulullah salallahu’alaihi wasallam bersabda: “Hendaknya engkau berlemah lembut dan jauhi kekerasan dan kekejian.” (HR. Bukhari)

Ø  “Tidak ada pemberian yang paling utama dari seorang ayah terhadap anaknya, selain adab (akhlak) yang baik (mulia).” (HR. Tirmidzi)


Ø  Rasulullah salallahu’alaihi wasallam bersbda: “Jangan kalian memulai mengucapkan salam kepada orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani.” (HR. Abu Daud)

Ø  “Sesungguhnya kalian akan dipanggil pada hari kiamat dengan nama-nama kalian dan bapak kalian, maka  perbaguslah nama kalian.” (HR. Ahmad)
Ø  Rasulullah salallahu’alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya ketaatan itu hanyalah dalam perkara yang baik.” (HR. Bukhari)
Ø  “Tidak ada ketaatan terhadap makhluk dalam kemaksiatan kepada Allah azza wajalla.” (HR. Bukhari)
Ø  Rasulullah bersabda: “Barangsiapa yang ingin merasakan manisnya keimanan, hendaknya ia mencintai orang lain (saudaranya) karena Allah semata.” (HR. Bukhari)
Ø  Rasulullah salallahu’alaihi wasallam bersabda: “Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari)

Ø  Dari Aisyah, dia berkata: “Rasulullah bersabda: “Orang yang paling dimurkai oleh Allah adalah orang yang suka berdebat.” (Muttafaqun’alaihi)


Ø  Rasulullah bersabda: “Barangsiapa yang bertaubat sebelum matahari terbit dari arah terbenamnya, maka Allah akan menerimanya taubatnya.” (HR. Muslim)

Ø  Rasulullah bersabda: “Bukanlah orang mukmin itu tukang mencela, tukang melaknat, tukang berkata keji dan kotor.” (HR. Ahmad dan Bukhari)


Ø  Rasulullah bersabda: “Seutama-utama sedekah adalah di bulan ramadhan.” (HR. Tirmidzi)
Ø  “Pokok dari perkara ini adalah Islam, tiangnya adalah shalat dan puncaknya adalah jihad fisabilillah.” (HR. Ahmad)

Ø  “Takutlah kepada neraka walaupun hanya dengan (bersedekah) separuh biji kurma.” (HR. Bukhari dan Muslim)


Ø  Rasulullah salallahu’alaihi wasallam bersabda: “Sebaik-baik sahurnya seorang mukmin adalah kurma.” (HR. Abu Daud, Ibnu Hibban dan Al Baihaqi)

Ø  “Barangsiapa yang memberi makan seorang yang berbuka puasa, ia mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa.” (HR. Ahmad)
Ø  “Barangsiapa yang tidak meninggalkan ucapan dusta dan ia malah mengerjakannya, maka Allah tidak membutuhkannya (ketika) ia meninggalkan makan dan minumnya (Puasa).” (HR. Bukhari)

Ø  Rasulullah bersabda: “Janganlah kalian berpuasa sampai kalian melihat hilal atau menyempurnakan bilangan hari bulan  Sya’ban 30 hari.” (HR. Bukhari)


Ø  Rasulullah bersabda: “Jangan berkata, jika Allah menghendaki dan si fulan menghendaki. Tetapi katakanlah, jika Allah menghendaki kemudian menghendaki si fulan.” (HR. Abu Daud)

Ø  “Sesungguhnya semua yang ada di langit dan di bumi akan memohonkan ampun bagi pencari ilmu, hingga ikan-ikan yang ada di lautan akan memintakan ampun baginya.” (HR. Abu Daud)


Ø  “Bacalah Al Qur’an dan janganlah kamu mencari makan dengannya dan janganlah renggang darinya (tidak membacanya) dan janganlah berlebih-lebihan padanya.” (HR. Abu Daud)

Ø  Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, Rasulullah salallahu’alaihi wasallam bersabda: “Tidak akan masuk Surga orang yang tetangganya tidak aman dari kejahatannya.” (HR. Muslim)

Saturday 21 December 2013

Said Bin Amir Al Jumahi Laki-Laki Yang Membeli Akhirat dengan Dunia



Anak muda ini, Said bin Amir adalah satu dari ribuan orang yang keluar dari wilayah Tan’im di luar Mekkah atas undangan para pemuka Quraisy untuk menyaksikan pelaksanaan hukuman mati atas Khubaib bin Adi, salah seorang sahabat Muhammad setelah mereka menangkapnya dengan licik.
Sebagai pemuda yang kuat dan tangguh, Said mampu bersaing dengan orang-orang yang lebih tua umurnya untuk berebut tempat duduk sejajar diantara para pemuka Quraisy seperti Abu Sufyan bin Harb, Shafwan bin Umayyah dan lain-lain yang menyelenggarakan acara tersebut.
Semua itu membuka jalan baginya untuk menyaksikan tawanan Qurasy tersebut terikat dengan tambang, sementara tangan anak-anak, para pemuda dan kaum wanita mendorong-dorongnya keperalatan kematian dengan kuatnya, mereka ingin melampiaskan dendam kesumat terhadap Muhammad salallahu’alaihi wasallam melalui Khubaib, membalas kematian orang-orang mereka yang terbunuh di Badar dengan membunuh Khubaib.
Manakala rombongan orang dalam jumlah besar dengan seorang tawanan mereka telah tiba di tempat yang telah di sediakan untuk membunuhnya, si anak muda Said bin Amir berdiri tegak memandang Khubaib sedang digiring ke tiang salib. Said mendengar suara Khubaib diantara teriakan wanita dan anak-anak, dia mendengarnya berkata: “Bila kalian berkenan membiarkanku shalat dua rakaat sebelum aku di bunuh?”
Said melihat Khubaib, menghadap kiblat, shalat dua rakaat, dua rakaat yang sangat baik dan sangat sempurna.
Said melihat Khubaib menghadap para pembesar Quraisy dan berkata: “Demi Allah, kalau aku tidak khawatir kalian akan menyangka aku memperlama shalat karena takut mati niscaya aku memperbanyak lagi shalatku.”
Kemudian Said melihat kaumnya dengan kedua mata kepalanya mencincang jasad Khubaib sepotong demi sepotong padahal Khubaib masih hidup, sambil berkata: “Apakah kamu ingin agar Muhammad ada di tempatmu ini sedangkan kamu selamat.”
Khubaib menjawab sementara darah masih menetes dari jasadnya: “Demi Allah aku tidak ingin berada diantara keluarga dan anak-anakku dalam keadaan aman dan tenang sementara Muhammad tertusuk oleh sebuah duri.”
Maka orang banyakpun mengangkat tangan mereka  tinggi-tinggi keudara, teriakan mereka gegap gempita menggema di langit.
Di saat itu Said bin Amir melihat Khubaib mengangkat pandangannya ke langit dari atas tiang salib dan berkata: “Ya Allah, balaslah mereka satu persatu, bunuhlah mereka sampai habis dan jangan biarkan seorangpun diantara mereka hidup dengan aman.”
Akhirnya Khubaibpun menghembuskan nafas terakhirnya, dan tidak ada seorangpun yang mampu melindunginya dari tebasan dan tusukan tombak orang-orang kafir.

Saturday 14 December 2013

Kenapa Kutingikan Celanaku



Zaman ini adalah zaman keterasingan islam yaitu dimana sunnah dianggap bid’ah dan bid’ah dianggap sunnah. Kebaikan dianggap keburukan dan keburukan dianggap sebagai kebaikan. Kaum muslimin berpaling dari ajaran islam dan mengadopsi cara-cara kehidupan eropa yang lebih mementingkan kehidupan duniawi ketimbang ukhrawi. Tidak ketinggalan terutama dalam hal pakaian, kaum muslimin cenderung bangga mengunakan pakaian ala kafir ketimbang pakaian yang disyariatkan oleh rasulullah salallahu’alaihi wasallam, bahkan merasa rendah jika harus memakai pakaian tersebut, yang merupakan ciri dan identitas kaum muslimin.
Salah satu contoh dari sekian banyak contoh yang membuktikan keterasingan islam yaitu ketika ada diantara kaum muslimin yang bergelar ikhwan memakai celana diatas mata kaki sering mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan, bahkan tidak jarang dituduh sebagai teroris. Jika saja kaum muslimin mau me
mpelajari agama ini dengan serius, niscaya mereka akan mendapatkan bahwa memakai pakain diatas mata kaki merupakan perintah langsung dari Rasulullah sallallahu’alaihi wasallam, dan adanya larangan untuk melakukan isbal (mejulurkan pakaian melewati mata kaki).
Berikut ini beberapa dalil yang menunjukan larangan melakukan isbal atau menjulurkan pakaian melewati kedua mata kaki bagi laki-laki.
Pertama: Melakukan isbal merupakan indikasi kesombongan dan merupakan Dzari’ah (sarana) yang membawa kepada kesombongan. Sedangkan syariat telah mencegah hal-hal yang dapat membawa kepada yang diharamkan, dan bahwasannya hukum sarana sama dengan hukum tujuan
Al hafizh ibnu Hajar berkata: “Sesunguhnya isbal itu menghendaki dipanjangkannya pakain, sedangkan memanjangkan pakaian itu menghendaki adanya kesombongan, walaupun orang yang memakainya tidak bermaksud demikian”
Perkataan ini diperkuat oleh riwayat dari Ibnu Umar radhiallahu’anhu yang dinyatakan marfu’ (sampai kepada Nabi sallallahu’alahi wasallam) beliau bersabda: “Dan hindarilah olehmu isbal dalam berpakaian karena isbal termasuk tanda kesombongan.” (Hadits Sahih)
Kedua: Terdapat ancaman neraka bagi orang yang melakukan isbal sekalipun tidak disertai dengan rasa sombong sebagaimana terdapat dalam hadits berikut:
Dari Abu Hurairah rhadiallahu’anhu dari Nabi sallallahu’alahi wasallam bersabda: “Apa yang turun melewati mata kaki maka (tempatnya) di neraka.” (HR. Bukhari)
Ketiga: Adanya larangan isbal secara mutlak: Dari Al Mughirah bin Syu’bah radhiallahu’anhu berkata telah bersabda Rasulullah sallallahu’alahi wasallam: “Wahai Syufyan bin Sahl jangan kamu melakukan isbal, sebab Allah tidak menyukai orang-orang yang melakukan isbal.” (HR. Ibnu Majah dihasankan oleh Al Albani)
Sedangkan hukum asal dari larangan adalah haram dalilnya adalah sabda Rasulullah sallallahu’alaihi wasallam: “Apa saja yang aku perintahkan kepada kalian maka kerjakanlah semampu kalian dan apa saja yang aku larang kalian maka tinggalkanlah (Mutaq’alahi)
Keempat: Bahwasannya isbal merupakan bentuk penyerupaan terhadap wanita sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Umar radhiallahu’anhu berkata, bahwa Nabi salallahu’alahi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang memanjangkan pakaiannya karena sombong maka Allah tidak akan memandang kepadanya pada hari kiamat”. Maka Ummu Salamah berkata: “lalu bagaimana yang harus diperbuat oleh para wanita terhadap ujung-unjun pakaian mereka?” jawab beliau: “Hendaklah mereka memanjangkannya sejengkal (dari mata kaki)”. Ummu Salamah berkata: “Kalau begitu telapak kaki mereka akan kelihatan (kalau berjalan). Nabi bersabda: “Kalau begitu panjangkanlah sehasta dan tidak boleh lebih dari itu.”(HR. Abu Dawud, At Tirmidzi dan Nasa’i. Sahih)
Maka dari hadits diatas dapat dipahami bahwa Nabi mengkhususkan wanita dengan hukum yang berbeda dengan hukum bagi para lelaki serta menkhususkan mereka dari keumuman nash. Sedangkan dalam hadits yang lain dikataan:
Allah melaknat laki-laki yang memakai pakaian wanita dan wanita yang memakai pakaian perempuan” (HR. Abu Dawud dan lainnya; Shahih)
At Tabrani rahimahullah berkata: “Tidak diperbolehkan bagi para lelaki untuk meyerupai kaum wanita dalam masalah pakaian dan perhiasan yang dikhususkan bagi kaum wanita”.
Wal hasil bahwasannya isbal bagi wanita hukumya wajib sebab wanita adalah aurat sedangkan bagi pria adalah haram berdasarkan dari dalil-dali yang shahih.
Alhafizh ibnu Hajar rahimahullah berkata: “Bagi wanita ada dua keadaan yakni: keadaan yang “disukai” yaitu keadaan dimana (panjang pakaiannya) melebihi apa yang diperbolehkan bagi para lelaki dengan ukuran sejengkal (kebawah mata kaki) dan keadaan yang “diperbolehkan” yakni dengan ukuran hasta (dibawah mata kaki) (dikutip dari Fatul Bari 10/259)
Maka tiada daya dan kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah. Dzaman ini timbangan telah terbalik, dimana laki-laki memanjangkan pakaiannya melewati mata kaki sedangkan para wanita tidak tanggung-tanggung malah meninggikan pakaiannya sampai keatas lututnya, Na’udzu billah min dzalik.

 

Area Backlink

Mau bertukar link? Masukan Link Blogku ke blog kamu Kemudian masukan nama/web dan url blog kamu pada kotak yang tersedia di bawah, lalu tekan enter. Active Search Results
Klik tanda SUKA pada Cahaya Islam, untuk mengetahui postingan terbaru blog ini dari facebookmu

Kunjungan Ke

Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes