pasang iklan
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

Thursday 27 October 2011

Abu Hurairah dan si Pencuri Makanan


Abu Hurairah radhiallahu’anhu pernah ditugaskan oleh Rasulullah salallahu’alaihi wasallam untuk menjaga gudang zakat di bulan Ramadhan. Tiba-tiba muncullah seseorang, lalu mencuri segenggam makanan. Namun Abu Hurairah radhiallahu’anhu berhasil menangkap si pencuri itu dan berkata: "Akan aku adukan kamu kepada Rasulullah salallahu’alaihi wasallam ". Bukan main takutnya pencuri itu mendengar ancaman Abu Hurairah, hingga kemudian ia pun merengek-rengek : "Saya ini orang miskin, keluarga tanggungan saya banyak, sementara saya sangat memerlukan makanan". Maka pencuri itu pun dilepaskan, karena toh zakat itu pada akhirnya akan diberikan juga kepada fakir miskin ? Hanya saja, caranya yang keliru.
Keesokan harinya, Abu Hurairah radhiallahu’anhu datang kepada Rasulullah salallahu’alaihi wasallam, Maka beliau bertanya: "Apa yang dilakukan tawananmu semalam, ya Abu Hurairah?". Abu Hurairah radhiallahu’anhu berkata: "Ya Rasulullah, bahwa ia orang miskin, keluarganya banyak dan sangat memerlukan makanan,". Lalu diterangkan pula olehnya, bahwa ia kasihan kepada pencuri itu,, lalu dilepaskannya. Rasulullah berkata: "Dia berdusta, Nanti malam ia akan datang lagi."
Karena Rasulullah salallahu’alaihi wasallam berkata demikian, maka penjagaanpun diperketat, dan kewaspadaan ditingkatkan. Ternyata pencuri itu benar-benar datang lagi , lalu mengambil makanan seperti kemarin. Dan kali ini ia pun tertangkap, Abu Hurairah berkata: "Akan aku adukan kamu kepada Rasulullah salallahu’alaihi wasallam". Maka si pencuri itu pun sekali lagi meminta ampun : "Saya orang miskin, keluarga saya banyak. Saya berjanji besok tidak akan kembali lagi."
Abu Hurairah mendengar keluhan orang itu, dan kali ini pun ia kembali melepaskan pencuri tersebut. Pada pagi harinya kejadian itu dilaporkan kepada Rasulullah salallahu’alaihi wasallam. Maka Rasulullah menegaskan bahwa: "Pencuri itu bohong, dan nanti malam ia akan kembali lagi."
Malam itu Abu Hurairah berjaga-jaga dengan kewaspadaan penuh. Mata, telinga dan perasaannya dipasang baik-baik. Diperhatikannya dengan teliti setiap gerak-gerik disekelilingnya sudah dua kali ia dibohongi oleh si pencuri. Jika pencuri itu benar-benar datang seperti perkatakan Rasulullah dan ia berhasil menangkapnya, ia bertekad tidak akan melepaskannya.
Malam semakin larut, jalanan sudah sepi, tiba-tiba muncul sesosok bayangan yang datang menghampiri makanan yang di jaga oleh Abu Hurairah. Maka Abu Hurairah kembali menangkap pencuri tersebut. "Kali ini kau pastinya kuadukan kepada Rasulullah. Sudah dua kali kau berjanji tidak akan datang lagi ke mari, tapi ternyata kau kembali juga, kata Abu Hurairah. Lepaskan saya," pencuri itu memohon. Tapi, Abu Hurairah telah bertekad untuk tidak melepaskan pencuri tersebut apapun yang terjadi. Maka dengan rasa putus asa akhirnya pencuri itu berkata : "Lepaskan saya, akan saya ajari tuan beberapa kalimat yang sangat berguna."
"Kalimat-kalimat apakah itu?" Tanya Abu Hurairah dengan rasa ingin tahu. "Bila tuan hendak tidur, bacalah ayat Kursi : Allaahu laa Ilaaha illaa Huwal-Hayyul Qayyuuumu….. Dan seterusnya sampai akhir ayat. Maka tuan akan selalu dipelihara oleh Allah, dan tidak akan ada syaitan yang berani mendekati tuan sampai pagi". Maka pencuri itu pun dilepaskan oleh Abu Hurairah.
Dan keesokan harinya, ia kembali menghadap Rasulullah salallahu’alaihi wasallam. "Apa yang dilakukan oleh tawananmu semalam?" tanya Rasul salallahu’alaihi wasallam sebelum Abu Hurairah sempat menceritakan semuanya. "Ia mengajariku beberapa kalimat yang katanya sangat berguna, lalu ia saya lepaskan," jawab Abu Hurairah. "Kalimat apakah itu?" tanya Nabi. Abu Hurairah berkata : "Kalau kamu tidur, bacalah ayat Kursi : Allaahu laa Ilaaha illaa Huwal-Hayyul Qayyuuumu….. Dan seterusnya sampai akhir ayat. Dan ia katakan pula : "Jika engkau membaca itu, maka engkau akan selalu dijaga oleh Allah, dan tidak akan didekati syaitan hingga pagi hari". Nabi salallahu’alaihi wasallam berkata, "Pencuri itu telah berkata benar, sekalipun sebenarnya ia adalah pendusta." Kemudian Nabi salallahu’alaihi wasallam bertanya lagi : "Tahukah kamu, siapa sebenarnya pencuri yang bertemu denganmu tiap malam itu?". "Aku tidak tahu." Jawab Abu Hurairah. Nabi salallahu’alaihi wasallam bekata: "Dia adalah syaitan."

0 comments:

Post a Comment

Silahkan beri komentar; terimah kasih atas kunjungannya...

 

Area Backlink

Mau bertukar link? Masukan Link Blogku ke blog kamu Kemudian masukan nama/web dan url blog kamu pada kotak yang tersedia di bawah, lalu tekan enter. Active Search Results
Klik tanda SUKA pada Cahaya Islam, untuk mengetahui postingan terbaru blog ini dari facebookmu

Kunjungan Ke

Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes