pasang iklan
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

Thursday 29 December 2011

Silbus Matematika Kurikulum 2013

Dwonload Silabus lengkap. Khusus Mata Pelajaran Matematika Tingkat SMA dan Sederajat (X, XI dan XII)Kurikulum 2013. Tahun ajaran 2014/2015

Klik Link di bawah

Monday 26 December 2011

Beberapa Sebab Seseorang Bisa Jatuh Cinta


Pada postingan yang lalu saya telah menulis tentang “Adakah pacaran islami?”. Nah pada postingan kali ini saya akan membahas beberapa sebab seseorang itu bisa jatuh cinta. Namun sebelumnya, perlu ditekankan bahwa Islam tidaklah mengharamkan jatuh cinta secara mutlak, karena cinta merupakan fitrah manusia. Hanya saja jika di tempatkan pada hal-hal yang di haramkan maka ia pun bisa menjadi sesuatu yang di haramkan. Dalam Islam hubungan antara laki-laki dan perempuan hanyalah di halalkan melalui pintu pernikahan dan tidak ada pendapat kedua. Oleh karena itu hendaknya kita berusaha untuk tidak terjatuh kedalam cinta yang “terlarang” tersebut. Maka ada beberapa hal yang bisa menyebabkan seseorang itu jatuh cinta, di antaranya:
1.    Keberpalingan hati kepada selain Allah
Pada hekekatnya di sisi Alllah terdapat segala sesuatau yang lebih baik dari penggantinya. Allah subahanahu wata’ala tidaklah menjadikan dua hati dalam rongganya. Oleh karena itu barangsiapa yang menjadikan Allah sebagai sesuatu yang di cintainya maka tidak akan ada tempat bagi selainNya. Sebaliknya ketika hati seseorang itu berpaling kepada selain Allah maka hatinya pun akan di penuhi dengan sesuatu selain Allah subhanahu wata’ala. Dengan kata lain, seseorang yang sedang kasmaran hatinya akan berpaling dari Allah subhanahu wata’ala
2.    Kejahilan seseorang akan bahaya dari akibat jatuh cinta
Orang yang  lagi dimabuk asmara terkadang akan meyerahkan segala-galanya untuk sang kekasih. Pada saat pemutaran film Virgin ada seorang anak SMA dan SMP ditanya. Ketika anak SMA ini di tanya apakah ia sudah punya pacar? Dia menjawab: “Sudah”, sudah pernah tidur dengan pacarnya? Dia pun menjawab: “Sudah satu kali”. Sedangkan anak SMP ditanya apakah ia sudah punya pacar? dia jawab: “Sudah”, sudah pernah tidur bersama ? Dia jawab: “Baru dua kali”. Inilah jawaban polos dari generasi kaum muslimin, karena menganggap pacaran itu adalah segala-galanya maka mereka pun bernbuat apa adanya.
3.    Terjadinya kekosongan hati
Sebagian ulama berkata tidaklah penyakit  asmara itu muncul keculai keepada orang  yang suka melamun dan menganggur. Oleh karena itu jarang sekali kita melihat orang yang memiiki kesibukan terjangkit penyakit ini.
Sebagian ahli hikmah pernah di Tanya tentang cinta maka salah seorang dari mereka menjawab: “Cinta itu adalah kesibukan yang timbul di sebabkan karena hati yang kosong”.  Plato pun pernah berkata: “Cinta itu timbul dari hati yang hampa”. Demikian juga Aristoteles berkata: “Cinta itu adalah kebodohan yang muncul tepat di saat bertemu dengan hati hampa tanpa kesibukan, baik mereka berniaga atau berkarya”. Intinya bahwa cinta itu berawal dari hati yang kosong.
4.    Peran media informasi
Media informasi baik itu media cetak maupun elektronik sangat berperan dalam menanamkan nilai-nilai cinta kepada generasi muda umat ini. Tayangan sinetron yang kita saksikan tidak bisa kita sangkal, senantiasa bertemakan  tentang kisah cinta para pemuda, belum lagi di tambah dengan tayangan info taintment yang mengabarkan tentang kisah percintaan para selebriti , dan di tambah dengan musik dan lagu yang semakin mengarahkan dan  membuat para pemudanya semakin larut dengan nilai-nilai cinta.
5.    Taklid buta
Banyak orang yang terperdaya dengan kisah percintaan dari para pelakunya, atau mendengarkan musik dan lagu-lagu yang betemakan cinta. Akibatnya mereka pun terpengaruh dan terjatuh kedalam nilai-nilai cinta, dan mengabaikan larangan agama Allah subhanahu wata’ala.
6.    Keliru dalam memahami makna cinta
Sebagian mereka menganggap bahwa hakekat cinta itu adalah cinta yang dapat membutakan mata hati, membuatnya terombang-ambing dalam kesesatan dan hampir -hampir mustahil untuk melepaskan diri dari  cinta tesbut. Nah, sehingga banyak orang yang berpendapat bahwa inilah hakekat cinta. Mereka menganggap bahwa barang siapa yang jatuh cinta akan menjadi lembut, memilki kemuliaan dan sebagainya . Mereka beranggapan bahwa barang siapa yang tidak pernah jatuh cinta maka hatinya akan keras , tidak memiliki perasaan dan tidak memiliki kemuliaan. Sebagaimana yang di katakan oleh penyair: “Jika anda tidak pernah jatuh cinta dan tidak pernah mengerti apa itu cinta maka jadilah engkau batu yang keras yang tidak memiliki rasa. Dalam syair yang lainnya di sebutkan: “Jika anda tidak pernah jatuh cinta dan tidak tahu apa sebenarnya cinta maka engaku tiada beda dengan unta di padang sahara”.
Inilah beberapa ungkapan-ungkapan yang membuat generasi kita semakin larut dalam nlai-nlai cinta. Hanya kepada Allah sajalah kita memohon pertolongan dari segala macam tipuan dan jerat-jerat syaitan yang dapat memalingkan hati kita dari agama ini.

Friday 23 December 2011

Memberi Tanpa Pertimbangan

Receh… Kumpulan beberapa receh yang mungkin tercecer di sana-sini, hanya untuk satu tujuan: “di berikan”.
Apakah anda sedang berada di bis kota yang panas, lalu datang pengamen bernyanyi memekakkan gendang telinga. Atau anda sedang berada di mobil ber AC yang sejuk, lalu sepasang tangan kecil mengetuk meminta-minta. Tak peduli bagaimana pendapat anda tentang kemalasan, kemiskinan dan lain sebagainya. Tak perlu banyak pikir, segera berikan satu dua keping pada mereka.
Barangkali ada rasa enggan dan kesal. Tekanlah perasaan itu seiring dengan pemberian anda. Bukankah, tak seorangpun ingin memburukkan dirinya mejadi pengemis? Ingat, kali ini anda hanya sedang “berlatih” member, mengulurkan tangan dengan sejumlah yang tiada berarti? Rasakan saja, kini sesuatu mengalir dari dalam diri melalui telapak tangan anda. Sesuatu itu bernama kasih sayang.
Memberi tanpa pertimbangan bagaikan menyingkirkan batu yang menghambat arus sungai. Arus sungai adalah rasa kasih sayang dari dalam diri. Sedangkan batu adalah kepentingan yang berpusat pada diri sendiri. Sesungguhnya, bukan receh atau berilan yang anda berikan. Kemurahan itu tidak terletak ditangan melainkan di hati. [Kumpulan Motivasi]

Monday 19 December 2011

Ketahuilah, Allah Memerangimu

Seorang ayah memegang putranya, Abdullah (8 tahun) dengan penuh gembira seraya berkata: “Ayolah putaku, kita menuju ketempat pekerjaan ayah.” Abdullah pun sangat bergembira, dan keluar bersama ayahnya dengan perasaan bahagia. Namun ketika dia masuk ketempat pekerjaan ayahnya hilanglah kegembiraan tersebut, hilanglah senyuman dari bibirnya, dan mengalirlah air mata di kedua pelupuk matanya, serta tidak mau duduk bersama ayahnya. Maka sang ayahpun mengembalikan Abdullah dalam keadaan bingung memikirkan sebabnya.
Sejak hari itu, Abdullah tidak mau makan, tidak mau menerima pemberian  hadiah dari ayahnya. Tidak mau memakai pakaian yang dibelikan oleh ayahnya. Diapun sakit terus menerus, dia diberi obat namun tidak sembuh. Sang ayah telah mengetuk semua pintu kecuali pintu Allah subhanahu wata’ala.
Pada suatu malam sang ayah duduk disekitarnya dalam keadaan sedih dan susah karenanya, sang ayah bertanya kepadanya, apa yang terjadi dengannya? Maka air mata mengalir dari mata Abdullah, dan dia menjawab dengan suara lirih: “wahai ayah, tidakkah ayah cinta kepada Allah? Tidakkah ayah takut kepada Allah subhanahu wata’ala? Kenapa ayah tidak shalat? Kenapa ayah bekerja pada tempat itu? Bukankah ayah tahu bahwa Rabb saya dan Rabb ayah telah berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkanlah sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakannya (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan RasulNya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiyaya dan tidak (pula) dianiyaya.” (QS. Al Baqarah: 278-279)
Serta merta sang ayah memeluk putrnya dengan deraian air mata seraya berkata: “Ya, betul wahai putraku, akau takut kepada Allah, aku takut kepada Allah. Benar wahai Abdullah…Sesungguhnya aku bertaubat kepada Zat yang telah menciptakan aku, dan untuk selamanya aku tidak akan kembali kepada pekerjaan itu selagi aku hidup. Setelah ini aku tidak akan meniggalkan shalat… benar, wahai Abdullah, benar…! Maka berbahagialah Abdullah, lalu bangkit seakan-akan tidak pernah terjadi sesuatu sebelumnya.
 Segala puji bagi Allah atas nikmat iman yang diberikan kepada hamba yang dikehendakiNya.

 

Area Backlink

Mau bertukar link? Masukan Link Blogku ke blog kamu Kemudian masukan nama/web dan url blog kamu pada kotak yang tersedia di bawah, lalu tekan enter. Active Search Results
Klik tanda SUKA pada Cahaya Islam, untuk mengetahui postingan terbaru blog ini dari facebookmu

Kunjungan Ke

Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes