pasang iklan
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

Monday 26 December 2011

Beberapa Sebab Seseorang Bisa Jatuh Cinta


Pada postingan yang lalu saya telah menulis tentang “Adakah pacaran islami?”. Nah pada postingan kali ini saya akan membahas beberapa sebab seseorang itu bisa jatuh cinta. Namun sebelumnya, perlu ditekankan bahwa Islam tidaklah mengharamkan jatuh cinta secara mutlak, karena cinta merupakan fitrah manusia. Hanya saja jika di tempatkan pada hal-hal yang di haramkan maka ia pun bisa menjadi sesuatu yang di haramkan. Dalam Islam hubungan antara laki-laki dan perempuan hanyalah di halalkan melalui pintu pernikahan dan tidak ada pendapat kedua. Oleh karena itu hendaknya kita berusaha untuk tidak terjatuh kedalam cinta yang “terlarang” tersebut. Maka ada beberapa hal yang bisa menyebabkan seseorang itu jatuh cinta, di antaranya:
1.    Keberpalingan hati kepada selain Allah
Pada hekekatnya di sisi Alllah terdapat segala sesuatau yang lebih baik dari penggantinya. Allah subahanahu wata’ala tidaklah menjadikan dua hati dalam rongganya. Oleh karena itu barangsiapa yang menjadikan Allah sebagai sesuatu yang di cintainya maka tidak akan ada tempat bagi selainNya. Sebaliknya ketika hati seseorang itu berpaling kepada selain Allah maka hatinya pun akan di penuhi dengan sesuatu selain Allah subhanahu wata’ala. Dengan kata lain, seseorang yang sedang kasmaran hatinya akan berpaling dari Allah subhanahu wata’ala
2.    Kejahilan seseorang akan bahaya dari akibat jatuh cinta
Orang yang  lagi dimabuk asmara terkadang akan meyerahkan segala-galanya untuk sang kekasih. Pada saat pemutaran film Virgin ada seorang anak SMA dan SMP ditanya. Ketika anak SMA ini di tanya apakah ia sudah punya pacar? Dia menjawab: “Sudah”, sudah pernah tidur dengan pacarnya? Dia pun menjawab: “Sudah satu kali”. Sedangkan anak SMP ditanya apakah ia sudah punya pacar? dia jawab: “Sudah”, sudah pernah tidur bersama ? Dia jawab: “Baru dua kali”. Inilah jawaban polos dari generasi kaum muslimin, karena menganggap pacaran itu adalah segala-galanya maka mereka pun bernbuat apa adanya.
3.    Terjadinya kekosongan hati
Sebagian ulama berkata tidaklah penyakit  asmara itu muncul keculai keepada orang  yang suka melamun dan menganggur. Oleh karena itu jarang sekali kita melihat orang yang memiiki kesibukan terjangkit penyakit ini.
Sebagian ahli hikmah pernah di Tanya tentang cinta maka salah seorang dari mereka menjawab: “Cinta itu adalah kesibukan yang timbul di sebabkan karena hati yang kosong”.  Plato pun pernah berkata: “Cinta itu timbul dari hati yang hampa”. Demikian juga Aristoteles berkata: “Cinta itu adalah kebodohan yang muncul tepat di saat bertemu dengan hati hampa tanpa kesibukan, baik mereka berniaga atau berkarya”. Intinya bahwa cinta itu berawal dari hati yang kosong.
4.    Peran media informasi
Media informasi baik itu media cetak maupun elektronik sangat berperan dalam menanamkan nilai-nilai cinta kepada generasi muda umat ini. Tayangan sinetron yang kita saksikan tidak bisa kita sangkal, senantiasa bertemakan  tentang kisah cinta para pemuda, belum lagi di tambah dengan tayangan info taintment yang mengabarkan tentang kisah percintaan para selebriti , dan di tambah dengan musik dan lagu yang semakin mengarahkan dan  membuat para pemudanya semakin larut dengan nilai-nilai cinta.
5.    Taklid buta
Banyak orang yang terperdaya dengan kisah percintaan dari para pelakunya, atau mendengarkan musik dan lagu-lagu yang betemakan cinta. Akibatnya mereka pun terpengaruh dan terjatuh kedalam nilai-nilai cinta, dan mengabaikan larangan agama Allah subhanahu wata’ala.
6.    Keliru dalam memahami makna cinta
Sebagian mereka menganggap bahwa hakekat cinta itu adalah cinta yang dapat membutakan mata hati, membuatnya terombang-ambing dalam kesesatan dan hampir -hampir mustahil untuk melepaskan diri dari  cinta tesbut. Nah, sehingga banyak orang yang berpendapat bahwa inilah hakekat cinta. Mereka menganggap bahwa barang siapa yang jatuh cinta akan menjadi lembut, memilki kemuliaan dan sebagainya . Mereka beranggapan bahwa barang siapa yang tidak pernah jatuh cinta maka hatinya akan keras , tidak memiliki perasaan dan tidak memiliki kemuliaan. Sebagaimana yang di katakan oleh penyair: “Jika anda tidak pernah jatuh cinta dan tidak pernah mengerti apa itu cinta maka jadilah engkau batu yang keras yang tidak memiliki rasa. Dalam syair yang lainnya di sebutkan: “Jika anda tidak pernah jatuh cinta dan tidak tahu apa sebenarnya cinta maka engaku tiada beda dengan unta di padang sahara”.
Inilah beberapa ungkapan-ungkapan yang membuat generasi kita semakin larut dalam nlai-nlai cinta. Hanya kepada Allah sajalah kita memohon pertolongan dari segala macam tipuan dan jerat-jerat syaitan yang dapat memalingkan hati kita dari agama ini.

0 comments:

Post a Comment

Silahkan beri komentar; terimah kasih atas kunjungannya...

 

Area Backlink

Mau bertukar link? Masukan Link Blogku ke blog kamu Kemudian masukan nama/web dan url blog kamu pada kotak yang tersedia di bawah, lalu tekan enter. Active Search Results
Klik tanda SUKA pada Cahaya Islam, untuk mengetahui postingan terbaru blog ini dari facebookmu

Kunjungan Ke

Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes