JAKARTA, FAJAR-Evolusi program jahat atau malware berjalajan seiring dengan perkembangan teknologi. Ancamannya diprediksi semakin dahsyat di tahun 2012.
Jika sebelumya program jahat hanya sekedar menyerang untuk merusak, kedepan misi virus itu diprediksi akan lebih diarahkan untuk mencuri data, targetnya bukan hanya pengguna komputer rumahan, tapi juga pelaku industri.
Salah satu contoh yang dipaparkan oleh perusahaan keamanan Symantec adalah temuan virus Duqu. Program jahat yang merupakan reinkarnasi Stuxnet (virus penyerang nuklir).
Raymond Goh, Director System Engineering Symantec menjelaskan. Duqu dirancang untuk mencuri data di perusahaan, dokumen soal strategi, atau blueprint rahasia dari perusahaan tertentu.
Duqu memang salah satu contoh virus yang memang dirancang untuk menyerang kalangan industri, dan menurut Symantec, memang segment inilah yang akan dijadikan target para peretas di 2012.
“Sekarang bukan lagi data kartu kredit atau sebagainya, tapi sudah mulai mencuri data-data perusahaan dan menjualnya kekomunitas bawah tanah atau perusahaan pesaing.” Tambah Raymond, di Jakarta, Kamis 15 Desember.
Bahanya lagi, survei Critical Infrastructure Protection (CIP) dari Symantec meyebutkan hanya sekitar 37% perusahaan yang melengkapi pertahanan keamanan mereka dengan aplikasi khusus.
Selain dikalangan enterprice, virus pencuri data diprediksi akan banyak menyerang pengguna ponsel, terlebih lagi dengan hadirnya Android.
Hacker akan meyerang sistem yang populer saat ini, seperti Android. “kami prediksi akan banyak sekali penyerangan melalui sistem ini,” tandas Raymond. Jadi waspadalah. [Fajar Jum’at, 16 Desember 2011]
0 comments:
Post a Comment
Silahkan beri komentar; terimah kasih atas kunjungannya...