pasang iklan
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

Tuesday 31 March 2015

Untukmu Wahai Pemuda



Istilah pemuda atau pemudi dalam syariat islam adalah fase umur sejak bailk sampai usia 30 tahun dan menurut sebagian ulama sampai 40 tahun. Dalam beberapa nash Al Qur’an dan hadits disebutkan kata-kata pemuda/di sebagai isyarat bahwa fase ini merupakn fase yang sangat tinggi nilainya bagi sesorang. Karena fase ini adalah fase pertengahan umur seseorang, padanyalah dia memeliki potensi untuk berbuat, baik dari kekuatan , ilmu, hati dan jiwa yang dimilikinya. Usia muda adalah masa terbaik dan terindah bagi kehidupn seseorang, sehingga Allah subhanahu wata’ala mengkhususkan masa muda adalah umur penghuni syurga. Sehingga pernah ada seorang nenek yang datang kepada Nabi sallallahu’alahi wasallam bertanya tentang keadaannya, apakah ia akan masuk syurga? maka Nabi sallallahu’alahi wasallam  bersabda bahwa  tidak ada nenek yang masuk syurga, maksudnya adalah tidak ada yang masuk syurga dalam keadaan tua.
Oleh karena begitu pentingnya umur muda ini dalam islam maka tidak heran jika musuh-musuh Allah dari kalangan musryikin dan munafikin melaksanakn makar mereka kepada para pemuda islam. Sehingga kita akan dapatkan berita-berita, Koran-koran, TV dan semisalnya berisikan kegiatan-kegiatan para pemuda yang mengarah kepada kegiatan yang negatif jauh dari syariat islam. Hubungan muda-mudi yang serba bebas, tawuran, perzinahan, pencurian, perampokan dan masih banyak lagi yang setiap hari mewarnai layar kaca anda, kesemuanya atau kebanyakannya dilakukan oleh para pemuda. Oleh karena musuh-musuh islam tahu jika para pemudanya rusak maka islam akan lemah, karena mau tidak mau islam ini akan diusung oleh para pemuda, maka nereka berusaha untuk menjauhkan pemudanya dari agamanya.
Dalam Al Qur’an dan sunnah banyak disebutkan dalil-dalil khusus tentang pemuda diantaranya ketika Allah menyebutkan tentang pengikut Nabi Musa ‘alahissalam, Allah  subhanahu wata’ala berfirman:
“Maka tidak ada yang beriman kepada Musa, melainkan pemuda-pemuda dari kaumnya (Musa) dalam Keadaan takut bahwa Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya akan menyiksa mereka. Sesungguhnya Fir'aun itu berbuat sewenang-wenang di muka bumi. dan Sesungguhnya Dia Termasuk orang-orang yang melampaui batas. (QS. Yunus: 83)
Dalam ayat diatas menceritakan bahwa pengikut Nabi Musa ‘alahissalam adalah dari kalangan para pemuda yang beriman kepada Allah.
Kemudian diayat yang lain yang menceritakan seorang Nabi yang bergelar khalilullah yaitu Nabi Ibrahaim ‘alaihissalam. Ketika Nabi Ibarahim ‘alaihissalam berjuang seorang diri melawan kesyirikan yang dilakukan kaumnya bahkan keluarganya, lalu beliau menghancurkan patung-patung sesembahan mereka dan hanya menyisakan patung yang terbesar. Ketika kaumnya melihat keadaan Tuhan-tuhan mereka yang telah hancur berantakan, lalu mereka mencurigai Nabi Ibrahim bahwa beliaulah  yang telah melakukannya. Mereka mengatakan sebagaimana yang disebutkan dalam Al Qur’an:
“Mereka berkata: "Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim”. (QS. Al Anbiya: 60 )
Berdasarkan ayat diatas bahwa ketika Nabi Ibarahim ‘alaihissalam berjuang menegakkan tauhid adalah ketika beliau masih menjadi seorang pemuda.
Dan kisah seorang Nabi yang diabadikan namanya menjadi salah-satu nama surat dalam Al Qur’an dan digelari dengan kisah terbaik yaitu kisah Nabi Yusuf ‘alahissalam yang di goda oleh seorang wanita cantik namun kemudian beliau menolaknya, Allah subhanahu wata’ala berfirman:
“Dan tatkala Dia cukup dewasa[749] Kami berikan kepadanya Hikmah dan ilmu. Demikianlah Kami memberi Balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
Dan wanita (Zulaikha) yang Yusuf tinggal di rumahnya menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya (kepadanya) dan Dia menutup pintu-pintu, seraya berkata: "Marilah ke sini." Yusuf berkata: "Aku berlindung kepada Allah, sungguh tuanku telah memperlakukan aku dengan baik." Sesungguhnya orang-orang yang zalim tiada akan beruntung.
Sesungguhnya wanita itu telah bermaksud (melakukan perbuatan itu) dengan Yusuf, dan Yusufpun bermaksud (melakukan pula) dengan wanita itu andaikata Dia tidak melihat tanda (dari) Tuhannya[750]. Demikianlah, agar Kami memalingkan dari padanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu Termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih.” (QS. Yusuf: 22-24)
Lalu bagaimanakah kondisi para pemuda saat sekarang ini, yang mudah tergoda oleh wanita-wanita yang kurang iman dan para wanita yang mudah tertipu oleh rayuan para lelaki hidung belang. Bandingkanlah keadaan anda dengan Nabi Yusuf ‘alaihissalam.
Inilah Nabi Yusuf ‘alaihissalam yang rela meninggalkan syahwatnya untuk taat kepada Allah subhanahu wata’ala yang ketika itu dia adalah seorang pemuda yang sangat tampan, bahkan beliau rela untuk dipenjara karena menolak ajakan wanita tersebut. Allah subhanahu wata’ala berfirman:
Yusuf berkata: "Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku. dan jika tidak Engkau hindarkan dari padaku tipu daya mereka, tentu aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentulah aku Termasuk orang-orang yang bodoh." (QS. Yusuf: 33)
Inilah beberapa kisah para pemuda dalam Al Qur’an adapun dalam sunnah yaitu perhatian Rasulullah untuk mentarbiyah para sahabatnya yang masih muda diantara ketika beliau menasehati Abdullah bin Abbass radhiallahu’anhu untuk memiliki perasaan selalu diawasi dan selalu tergantung kepada Allah subhanahu wata’ala. Rasulullah sallallahu’alahi wasallam bersabda: “Wahai Anak, seungguhnya aku akan mengajarkan kepadamu beberapa kalimat: “Jagalah Allah niscaya Allah akan menjagamu, jagalah Allah niscaya engkau akan mendapatkanNya dihadapanmu, jika engkau berdoa maka berdoalah kepada Allah dan jika engkau meminta tolong maka minta tolonglah kepada Allah…(HR. Tirmidzi; Hasan Shahih)
Rasulullah salallahu’alaihi wasallam mengajarkan kepada pemuda untuk bersikap zuhud terhadap dunia, yaitu ketika Rasulullah Salallahu’alaihi wasallam bersabda kepada Abdullah bin Umar yang ketika Rasulullah salallahu’alaihi wasallam wafat beliau masih sangat muda belia. Abdullah bin Umar berkata: “Rasululah salallahu’alaihi wasallam memegang pundakku pada suatu hari dan bersabda: “Jadilah engkau didunia seperti orang asing atau orang yang sedang melakukan perjalanan.” (HR. Bukhari)
Itulah beberapa nasehat rasulullah kepada para pemuda. Oleh karena itu hendaknya kita sadar bahwa agama ini sampai ditangan kita pada hari ini adalah karena perjuangan dan pengorbanan para pemuda dizaman Nabi salallahu’alahi wasallam. Lihatlah Umar bin Khattab, Ali bin Abi Thalib, Zubair bin Awwam radhiallahu’anhum ajma’in yang digelari singa Allah. Khalid bin Walid radhiallahu’anhu yang digelari pedang Allah yang terhunus. Zaid bin Tsabit radhiallahu’anhu sang penulis wahyu, Ummul mu’minin Aisya radhiallahu’anhu yang banyak meriwayatkan hadits  dari kalangan wanita dan masih banyak lagi para sahabat yang tidak mungkin disebutkan satu persatu ditempat ini.
Lalu dimanakah para pemuda islam hari ini?! Apakah yang telah kalian sumbangkan untuk agama kalian?! Apakah mol-mol dan tempat-tempat hiburan yang lebih kalian sukai daripada masjid dan pengajian-pengajian?! Apakah lagu dan musik lebih kalian sukai daripada Al Qura’an?! Jika demikian, maka ketahuilah bahwa musuh-musuh Allah telah berhasil meruntuhkan agama kalian tanpa kalian sadari, Allah tempat kita memohon pertolongan.

0 comments:

Post a Comment

Silahkan beri komentar; terimah kasih atas kunjungannya...

 

Area Backlink

Mau bertukar link? Masukan Link Blogku ke blog kamu Kemudian masukan nama/web dan url blog kamu pada kotak yang tersedia di bawah, lalu tekan enter. Active Search Results
Klik tanda SUKA pada Cahaya Islam, untuk mengetahui postingan terbaru blog ini dari facebookmu

Kunjungan Ke

Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes