Jika anda
memiliki riwayat kurang tidur. Sebaiknya mulai saat memperhatikan waktu
tidurnya. Penelitian menyebutkan, kurang tidur memilki dampak buruk bagi otak. Salah
satunya dapat memicu volume otak menurun. Studi ini diterbitkan dalam jurnal
medis Neurology, dari Amerika Academy of Neurology.
Dilansir
Healthme Up, seiring berjalannya waktu semakin bertambahnya usia, maka jam
tidur akan semakin berkurang. Tidur menjadi lebih lambat, dan bangun menjadi
semakin cepat.
Peneliti Eropa
melakukan penelitian melibatkan 147 dewasa antara usia 20 dan 84. Indikator
penelitian adalah menganalisis hubungan antara gangguan tidur seperti insomnia
dengan volume otak peserta.
Hasilnya,
peserta ketika tidurnya terganggu, proses pemulihan dan perbaikan di otak akan terganggu
dan menjadi kurang efektif. Hal ini menyebabkan tingkat penurunan volume otak
yang lebih cepat.
Banyak
penelitian telah menetapkan hubungan antara pentingnya tidur dan efeknya pada
kesehatan otak. Kurang tidur juga dapat mempercepat timbulnya penyakit
Alzheimer. Jika kurang tidur menyebabkan kehilangan memori, volume otak juga
terpengaruh.
Selain itu,
pola tidur yang buruk dapat menyebabkan efek yang merugikan pada sistem
kekebalan tubuh, kesehatan jantung, berat badan dan memori. Penelitian juga
menunjukan bahwa kurang tidur menyebabkan protein menumpuk di otak yang dapat
merusak sel-sel otak.
Penulis studi
tersebut, Claire Sexton Universitas Oxford Inggris, mengatakan “Ada pengobatan
yang efektif untuk masalah tidur, sehingga kebutuhan riset masa depan untuk
menguji apakah meningkatkan kualitas tidur bisa memperlambat laju kehilangan
cairan dari otak. Jika itu terjadi, meningkatkan kebiasaan tidur orang bisa
menjadi cara yang penting untuk meningkatkan kesehatan otak .” [Fajar]