pasang iklan
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

Wednesday, 16 November 2011

Kumpulan Nasehat dari Hadits (4)


Ini adalah kumpulan sms dakwah yang masuk kenomor kami, berupa hadits-hadit Nabi salallahu’alaihi wasallam. Masukan dari anda kami harapkan, jika ada kesalahan penulisan mohon koreksinya. Semoga bermanfaat.

Ø  “Tidak ada yang dapt mencegah takdir kecuali doa, tidak ada yang dapat menambah umur kecuali kebaikan, dan seseorang benar-benar dihalangi dari rezkinya disebabkan oleh dosanya.” (HR. ibnu majah)

Ø  “Ditusuk kepala salah seorang diantara kalian dengan jarum besi, itu lebih baik baginya daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya.” (HR. At Thabrani, shaih)

Ø  “Aku member I jaminan rumah di Syurga bagi siapa saja yang meninggalkan perdebatan walaupun dia dalam posisi yang benar…” (HR. Abu Dawud)

Ø  Rasulullah bersabda: “Tidaklah seseorang menahan amarahnya karena Allah, kecuali Dia akan memenuhi hatinya dengan iman.” (HR. Ahmad)

Ø  “Janganlah seseorang diantara kalian memegang kemaluan dengan tangan kanannya ketika sedang kencing dan jangan pula cebok dengan tangan kanannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ø  “Orang yang mati syahid tidaklah mendapati sakitnya kematian kecuali seperti orang yang merasakan cubitan atau sengatan.” (HR Tirmidzi No. 1668)

Ø  “Perempuan mana saja yang meminta cerai kepada suaminya bukan karena alasan yang benar, maka haram baginya bau Syurga.” (HR. Ahmad, Ibnu Majah dan Ad Darimi)

Ø  Rasulullah salallahu’alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya diantara sebaik-baik manusia adalah yang paling baik pengemabalian utangnya.” (hR. Bukhari)

Ø  “Barangsiapa yang memiliki lahan hendaklah ia menanaminya atau diberikan kepada saudaranya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ø  “Allah menyayangi orang yang mengerjakan shalat (sunnah) empat rakaat sebelum ashar.” (HR. Abu Dawud, At Tirmidzi: hasan)

Ø  Rasulullah membaca surat pada dua rakaat shalat sunnat sebelum subuh: Al Kaafirun dan Al Ikhlas dan beliau memelankan bacaannya”. (HR. Muslim)


Ø  “Ada tiga yang terkabul, tidak diragukan lagi: doa orang yang dianiyaya, doa orang yang bepergian, dan doa orang tua untuk anaknya.” (HR.Ahamad)

Ø  Rasulullah salallahu’alaihi wasallam bersabda: “Cukuplah seseorang itu dianggap berbuat jahat, jika ia menghina saudaranya yang muslim.” (HR. Muslim)

Ø  “Cukuplah sebagai dosa bagi suami yang menyia-nyiakan orang yang menjadi tanggungannya.” (HR. Muslim)

Ø  “Dan seorang istri adalah pemimpin atas urusan dirumah suaminya dan anaknya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ø  “Bertakwalah kepada Allah dimana saja kamu berada, iringilah kesalahan itu dengan kebajikan, niscaya akan menghapusnya dan pergaulilah manusia dengan akhlak yang baik.” (HR. Ahmad)

Ø  “Setiap anak Adam melakukan dosa dan sebaik-baik orang berdosa adalah yang bertaubat.” (HR. Ibnu Majah dihasankan oleh Syaikh Al Albany)

Ø  Rasulullah salallahu’alaihi wasallam bersabda: “Wahai manusia bertaubatlah kepada Allah, sungguh aku bertaubat kepada Allah dalam sehari sebanyak 100 kali.” (HR. Muslim)

Ø  “Allah tidak akan menerima shalat salah seorang diantara kalian apabila ia berhadats sehingga ia berwudhu.” (HR. Bukhari)

Ø  Rasulullah salallahu’alaihi wasallam ditanya tentang amalan apa yang paling utama, beliau menjawab, “mengerjakan shalat pada (awal) waktunya (HR. Mslim)

Ø  “Tidaklah seseorang mempunyai keutamaan atas orang lain, kecuali karena diennya atau amal shalehnya.” (HR. Al Baihaqi)

Ø  “Tiada sesembahan yang hak melainkan Allah, sesungguhnya di dalam kematian terdapat rasa sakit.” (HR. Bukhari)


Ø  “Sesungguhnya Allah ridha kepada seseorang yang apabila ia makan atau minum  ia memujiNya karena merasa telah mendaptkan rahmat.” (HR. Muslim)

Ø  Rasulullah salallahu’alaihi wasallam bersabda: “Janganlah salah seorang diantara kalian minum sambil berdiri.” (HR. Muslim)

Ø  Rasulullah salallahu’alaihi wasalllam bersabda: “Tidaklah akan masuk syurga kecuali orang beriman.” (HR. Muttafaqun’alaihi)

Ø  “Tidak ada kebaikan dalam dirinya. Ia adalah penghuni neraka. Yakni wanita yang menyakiti tetangganya dengan lidahnya.” (HR. Bukhari)

Ø  “Tidaklah Allah menurunkan penyakit kecuali menurunkan obatnya.” (HR. Bukhari)

Ø  Dari Jabir Rasulullah salallahu’alaihi wasallam bersabda: “Setiap kebaikan adalah sedekah.” (HR. Bukhari, Muslim, At Tirmidzi, Abu Dawud dan Ahmad)

Ø  “Sesungguhnya kedustaan yang paling dusta adalah seseorang yang (mengaku) melihat sesuatu dengan kedua matanya padahal kedua matanya tidak melihatnya.” (HR. Bukhari)

Ø  “Sesungguhnya oran-orang yang berupaya mendapatkan harta Allah dengan jalan yang tidak benar, maka nerakalah bagi mereka pada hari kiamat,” (HR. Bukhari)


Ø  “Tiga orang yang tidak masuk syurga: “Orang yang kecanduan khamr (minuman keras), orang yang memutus tali silaturahim dan orang yang membenarkan sihir.” (HR. Ahmad)

Ø  “Sesuatu yang di ucapkan dua orang yang saling mencaci, maka dosanya dilimpahkan kepada yang lebih dahulu memulainya selagi orang yang di zhalimi tidak melampaui batas.” (HR. Muslim)

Ø  Rasulullah salallahu’alaihi wasallam bersabda: “Luruskanlah saf-saf kalian, karena lurusnya saf itu bagian dari kesempurnaan shalat.” (HR. Muslim)


Ø  “Barangsiapa yang menyeru kepada kesesatan, maka baginya dosa dan dosa orang yang mengikutinya dengan tanpa mengurangi dari dosa mereka (yang mengikuti) sedikitpun juga.” (HR. Muslim)

Ø  “Sesungguhnya Allah menerima taubat hambaNya sebelum nafasnya tiba di kerongkongan (sakratul maut)”. (HR. Ahmad; dishahihkan oleh Syaikh Al Albany)

Ø  “Barangsiapa yang datang kepada peramal (dukun), kemudian dia bertanya tentang sesuatu, maka tidak di terima shalatnya selama 40 malam.” (HR. Muslim)

Ø  “Sesungguhnya mantra-mantra, isim-isim dan ilmu pellet itu syirik.” (HR. Abu Dawud, Ahmad dan di shahihkan oleh Hakim dan di setujui oleh Adz Dzahabi)

Ø  Rasulullah salallahu’alaihi wasallam bersabda: “Maukah kalian kuberitahukan tentang penduduk neraka, mereka itu adalah setiap orang yang kasar, kikir dan sombong.” (HR. Muttafaqun’alaihi)

Ø  “Tidak boleh taat kepada seorang makhluk dalam kemaksiatan kepada Allah.” (HR. Ahmad, dengan sanad yang shahih)

Ø  “Rasulullah salallhu’alaihi wasallam melaknat pemberi suap dan penerimanya.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Majah,  Ahmad dan di shahihkan oleh Al Albany)

Sunday, 13 November 2011

Busyro: Terorisme Buatan Intelijen

Makassar, Fajar-buku setebal 648 halaman karya Busyro Muqaddas menguak isu terorisme.. ketua komisi pemberantasan korupsi (KPK) itu menyebutkan aksi terorisme di negri ini dikonstruksi intelijen negara sendiri.
Karya buku muqaddas yang di bukukan ini merupakan hasil disertasinya berjudul Heremoni Rezim Intelijen. Meteri buku yang mengungkapkan rezim terorisme di Indonesia itu diulas tuntas pada seminar nasional di kampus II Universitas Islam Makassar, sabtu 12 November.
Busyro hadir langsung mengulas rentetan aksi bom bunuh diri oleh teroris dari kalangan ekstremis dan radikal Islam di Indonesia. “Dalam kapasitas sebagai akademisi, saya berani mengatakan, kelompok radikalis Islam yang direkrut menjadi teroris kemudian melakukan pengeboman, bahwa itu adalah buatan intelijen.” Ujarnya lantang.
Penegasan berdasarkan hasil riset yang Busyro lakukan sampai kepelosok-pelosok, dengan mewawancarai sejumlah tersangka teroris, keluarga teroris dan kalangan radikalis Islam.
Dosen hukum di Universitas Indonesia Yogya karta itu mengungkapkan, dirinya pernah mewawancarai salah seorang ibu yang sedang hamil dari Jamaah Islam. Suaminya ditangkap karena di tuduh teroris.
“Dia (perempuan hamil-red) mengaku kepada saya, perutnya pernah ditendang saat diinterogasi oleh intelijen, karena tidak mau mengaku suaminya adalah teroris,” ujarnya.
Setelah peristiwa itu, kata dia, anaknya terlahir cacat. Saat ini, anak-anak yang bapaknya teroris banyak yang di keluarkan dari sekolah, diejek dan tersudut dimasyarakat.
Menurut dia, intelijen berusaha menciptakan suasana yang menyudutkan kalangan ekstermis Islam. Mereka didiskriminasi agar timbul kebencian kemudian di provokasi untuk membentuk Negara Islam di Indonesia dan melawan Negara.
Mengapa ekstremis Islam? Karena, Islam dinilai memiliki kekuatan besar saat ini. Dulu, saat orde baru, yang disudutkan adalah kalangan komunis. Itu dilakukan untuk melanggengkan statuquo pada saat itu.
Di saat sekarang, isu terorisme juga disebar untuk mengalihkan isu-isu korupsi dikalangan petinggi Negara. Hal itu bisa dilihat dari sejumlah benang merah yang setidaknya memiliki kesamaan. Pertama, munculnya kelompok teroris yang bersamaan dengan situasi politik yang belum stabil. Kedua, kesan yang terbangun terhadap umat Islam dan ditemukannat intelijen yang bermain.
Busyro yang didampingi Eko Prasetyo, peneliti dan penulis buku-buku perjuangan Islam. Eko juga mengulas isi buku Busyro yang berisi tentang cara intelijen menciptakan scenario menyebarkan isu komunisme dan membangun radikalisme.
Eko menjelaskan beberapa fakta yang terjadi, seperti persidangan Abu Bakar  Baasyir yang divonis, padahal hanya menggunakan bukti-bukti, sekunder dan bukan primer. “Tidak ada bukti-bukti primer yang berhasil membuktikan. Buktinya hanya karena Baasyir pernah menonton video teroris.” [Fajar, minggu, 13 Nov. 2011]

Saturday, 12 November 2011

Tips Agar Mendapat Anak Yang Shaleh

 
Anak adalah nikmat, didalam Al Qur’an di sebutkan bahwa anak merupakan kecenderungan syahwat yang kedua setelah kecenderungan kepada wanita. Sebagaimana Allah Subhanahu wata’ala berfirman:
“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, Yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak[186] dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).” (QS. Ali Imran: 14)
Anak adalah amanat dari Allah, maka hendaknya bagi setiap orang tua untuk memperhatikan dan menjaga perkembangan anak-anaknya, karena di akhirat kelak ia akan di mintai pertanggungjawabannya. Di akhirat kelak ada orang tua yang terhalang masuk kedalam Syurga di sebabkan karena anaknya yaitu ketika anaknya menjadi anak yang jahat dan ada juga orang tua yang masuk kedalam Syurga di sebabkan karena anaknya yaitu ketika anak tersebut menjadi anak yang shaleh yang senantiasa mendoakannya. Maka beruntunglah orang tua yang memiliki anak-anak yang shaleh.
Shaleh dan tidaknya, baik dan buruknya akhlak seorang anak sebagian besar tergantung dari pendidikan yang ia terima dari orang tuanya, sebagaimana Rasulullah salallahu’alaihi wasallam bersabda:
“Setiap anak Adam lahir dalam keadaan fitrah maka orang tuanyalah yang menjadikan ia Yahudi, Nasrani atau Majusi”
Rasulullah salallahu’alaihi wasallam tidak menyebutkan temannyalah yang akan merubahnya dan juga tidak menyebutkan lingkungannya, walaupun ini adalah salah-satu faktor yang juga dapat merubah tabiat si anak. Namun Rasulullah salallahu’alaihi wasallam menyebutkan bahwa orang tuanyalah yang memiliki peranan yang sangat besar dalam menentukan perkembangan dan perilaku anaknya.
Setiap orang  pasti sangat mendambakan kelak anaknya adalah anak yang shaleh. Maka ada beberapa yang harus di tempuh bagi calon orang tua untuk mendapatkan anak yang shaleh di antaranya sebagai berikut:
1.    Mencari Istri yang shalehah
Seorang lelaki ketika mencari istri hendaklah mencari wanita yang shalehah dan jika dia seorang wanita maka hendaknya dia menjadi wanita yang shalehah. Rasulullah salallahu’alaihi wasallam bersabda bahwa wanita itu di nikahi karena empat hal yaitu karena kecantikannya, keturunannya, hartanya dan agamanya maka pilihlah agamanya.
Seorang ibu memiliki peranan yang sangat besar dalam membentuk kepribadian seorang.anak Sebabnya adalah karena ibu biasanya lebih banyak berinteraksi dengan anaknya daripada ayahnya. Sejarah telah membuktikan bahwa orang-orang besar dalam Islam itu kebanyakan berasal dari rahim seorang ibu yang shalehah
Seorang salaf berkata kepada : “Wahai anakku janganlah kecantikan wanita itu membuatmu lupa menelusuri asal usulnya dan nasabnya karena sesungguhnya menikahi wanita yang mulia itu adalah tangga menuju kemuliaan.”
Abdul Aswad Ad Duali: “Berkata kepada anak-anaknya aku telah berbuat yang terbbaik untuk kalian pada waktu kalian kecil, pada waktu kalian dewasa dan pada waktu kalian belum lahir, maka anaknya menjawab: wahai ayah bagaimana bisa demikian? Maka ayahnya menjawab: saya berbuat baik kepada kalian sebelum kalian lahir adalah karena saya memilihkan kepada kalian ibu yang tidak pernah kalian cela.”
2.    Banyak berdoa
Setelah memilih istri yang shalehah maka hendaklah banyak berdoa agar di berikan anak yang shaleh. Sebagaimana Nabi Zakariyya alaihissalam berdoa kepada Allah subhanahu wata’ala:
“Dan Sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku[898] sepeninggalku, sedang isteriku adalah seorang yang mandul, Maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putera, Yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagian keluarga Ya'qub; dan Jadikanlah ia, Ya Tuhanku, seorang yang diridhai.” (QS. Maryam: 5-6)
Sudah di maklumi bahwa  seshaleh apapun kedua orang tuanya, semua itu tidaklah akan bermanfaat jika bukan karena kehendak Allah subhanahu wata’ala. Maka dari itu berdoalah sebagaimana Nabi Zakariyya alaihissalam berdoa kepada Allah subhanahu wata’ala.
3.    Gembira dengan kelahiran anaknya
Hendaknya orang tua bergembira menyambut kelahiran anak jangan sampai ada perasaan benci, sebagaimana orang-orang jahiliyyah yang jika di kabarkan kepadanya bahwa anaknya yang lahir adalah anak perempuan, maka mereka menjadi marah dan malu menahan aib. Anak merupakan nikmat dan anugrah dari Allah subhanahu wata’ala, sejelek apapun anak itu. Apakah anak itu cacat, hidungnya terlalu mancung kedalam dan semisalnya . itu semua tetap anugerah dari Allah subhanahu wata’ala yang harus senantiasa di syukuri bukan di kufuri.
4.    Memberikan nama yang baik
Hendaknya orang tua memberi nama yang baik kepada anaknya. Karena nama itu adalah doa dan harapan dari orang tua. Oleh karena itu nama juga terkadang memberikan pengaruh terhadap karakter  si anak. Ibnu Qayyim rahimahullah berkata: “Jarang anda mendapatkan nama yang buruk melainkan nama itu melekat pada orang yang buruk pula dan Allah subhanahu wata’ala dengan hikmahnya yang terkandung dalam Qada’ dan Qadhar memberikan ilham kepada jiwa-jiwa untuk meletakkan nama-nama kepada yang punya. Kemudian beliau bertanya kepada gurunya (Ibnu Taimiyah) maka beliau menjawab: “Saya juga sering megalaminya”. Kemudian beliau berkata bahwa: “Akhlak, amalan dan perbuatan yang buruk menuntut nama yang sesuai. Sebagaimana Rasulullah salallahu’alaihi wasallam di namakan Muhammad dan Ahmad karena sifat-sifatnya yang terpuji sesuai dengan namanya bahkan beliau adalah pembawa panji alhamdu. Pemilik nama yang baik terkadang akan menimbulkan rasa malu kepada pemilknya untuk berbuat yang tidak baik dan mendorongnya untuk berbuat yang sesuai dengan namanya.”
Kata syaikh Bakr Abu Zaid rahimahullah: “Dosa-dosa ada jalan keluar untuk di ampuni tetapi ada satu dosa yang susah untuk di hilangkan yaitu dosa nama yang jelek.”
Maka adalah merupakan musibah bagi sebagian umat Islam di zaman sekarang ini yang memberikan nama kepada anaknya dengan nama-nama yang tidak memiliki arti bahkan menyerupai nama orang-orang kafir. sehingga ada sebagian remaja umat ini yang dengan begitu bangganya mengganti namanya dengan nama-nama orang-orang kafir. Walaupun itu cuman sekedar nama samaran, namun itu sudah menunjukkan bagaimana umat Islam lebih bangga menggunakan atribut kuffar ketimbang atribut yang Islami.
5.    Memberikan contoh yang baik kepada anak
Tabiat anak biasa suka meniru apa yang ada di sekitarnya atau apa yang sering di lihatnya, terutama ketika dia masih kanak-kanak. Maka sebaiknya orang tua juga memperlihatkan contoh yang baik kepadanya. Oleh karena jangan pernah berharap akan mendapatkan anak yang shaleh sedangkan kita sendiri tidak bisa menjadi orang tua shaleh. Sehingga benarlah kata pepatah yang mengatakan: “Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya”
6.    Mengajarkan agama kepada anak
Yang harus di persiapkan bagi seseorang sebelum dia berumah tangga adalah ilmu Syar’i (agama). Sehingga ketika telah berumah tangga dia mampu mewarnai kehidupan rumah tangganya dengan suasana yang Islami. Mengajarkan Islam kepada anak-anaknya, mengajarkan bagaimana hakekat Islam yang sesungguhnya, dan menyuruh anak-anaknya untuk senantiasa taat kepada Allah subhanahu wata’ala.
Nah dari keluarga inilah di harapkan akan tumbuh seorang anak shaleh. Tentunya semua itu adalah atas kehendak Allah subhanahu wata’ala. Hanya kepadaNyalah kita senantiasa bertawakkal.

Wednesday, 9 November 2011

Temukan Cinta Anda


Bila anda tak mencintai pekerjaan anda, maka cintailah orang-orang yang bekerja disana. Rasakan kegembiraan dari pertemanan itu. Dan, pekerjaanpun jadi menggembirakan. Bila anda tidak bisa mencintai rekan-rekan kerja anda, maka cintailah suasana dan gedung kantor anda. Ini mendorong anda untuk bergairah  berangkat kerja dan melakukan tugas-tugan dengan lebih baik lagi.
Bila toh anda juga tidak bisa melakukannya, cintailah setiap pengalaman pulang pergi, dari tempat kerja anda. Perjalanan yang menyenangkan menjadikan tujuan tampak menyenangkan juga.  Namun, bila anda tak menemukan kesenangan disana, maka cintailah apapun yang bisa anda cintai dari kerja anda, tanaman penghias, meja, cicak di dinding (yang diam-diam merayap, datang seekor nyamuk lalu ditangkap…he…he..he..) , ataupun gumpalan awan  yang tampak dari balik jendela.
Apa saja, bila anda tidak menemukan apa yang bisa anda cintai dari pekerjaan anda, maka mengapa anda ada di situ? Tak ada alasan bagi anda untuk tetap bertahan. Cepat pergi dan carilah apa yang anda cintai, lalu bekerjalah di sana. Hidup hanya sekali. Tak ada yang lebih indah selain melakukan pekerjaan dengan rasa cinta dan tulus. [Kumpulan Motivasi]

 

Area Backlink

Mau bertukar link? Masukan Link Blogku ke blog kamu Kemudian masukan nama/web dan url blog kamu pada kotak yang tersedia di bawah, lalu tekan enter. Active Search Results
Klik tanda SUKA pada Cahaya Islam, untuk mengetahui postingan terbaru blog ini dari facebookmu

Kunjungan Ke

Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes