pasang iklan
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

Friday 24 April 2015

Siapakah Mirza Ghulam Ahmad?



Mirza Ghulam Ahmad yang oleh pengikutnya dikatakan sebagai nabi sesudah Rasulullah salallahu’alaihi wasallam, hidup pada tahun 1839-1908 M. Dia dilahirkan didesa Qadian, diwilayah Punjab, India tahun 1839 M. Dia tumbuh di keluarga yang suka khianat kepada agama dan negara. Begitulah dia tumbuh, mengabdi kepada penjajahan Inggris dan senantiasa mentaatinya. Ketika dia mengangkat dirinya menjadi nabi, kaum muslimin bergabung dan menyibukan diri dengannya sehingga mengalihkan perhatian dari jihad melawan pemerintahan Inggris. Oleh pengikutnya dia dikenal sebagai orang suka menghasut/berbohong, banyak penyakit dan pecandu narkotik.
Pemerintah Inggris banyak berbuat baik kepada mereka. Sehingga dia dan pengikutnya pun memperlihatkan loyalitas kepada pemerintah Inggris.
Pada awalnya Mirza berdakwah sebagaimana dakwahnya para da’i Islam yang lain, sehingga berkumpul orang-orang disekelilingnya yang kemudian mendukungnya. Selanjutnya dia mengklaim bahwa dirinya adalah seorang mujaddid (pembahru). Pada tahap berikutnya dia mengklaim dirinya sebagai Mahdi al Mudatsar dan Masih al Ma’ud.  Lalu setelah itu mengaku sebagai nabi dan menyatakan bahwa kenabiannya lebih tinggi dan agung dari kenabian Nabi kita Muhammad salallahu’alaihi wasallam.
Diantara yang melawan dakwah Mirza Ghulam Ahmad adalah Syaikh Abdul Wafa’, seorang pemimpin Jami’ah Ahlu Hadits di India. Beliau mendebat dan membantah hujjah Mirza Ghulam Ahmad, menyingkap keburukan yang disembunyikannya, kekufuran serta penyimpangan pengakuannya.
Ketika Mirza masih belum mau kembali kepada petunjuk kebenaran, Syaikh Abdul Wafa’ mengajaknya bermubahalah (berdoa bersama), Agar Allah subahanahu wata’ala mematikan siapa yang berdusta diantara mereka, dan yang benar tetap hidup. Tak lama setelah bemubahalah, Mirza Ghulam Ahmad menemui Ajalnya tahun 1908.
Dia mati meninggalkan lebih dari dari 50 buku, bulletin serta artikel hasil karyanya. Diantara kitab yang terpenting (menurut pengikutnya tentunya) yang dimilkinya berjudul Izalatul Auham, I’jaz Ahmadi, Barohin Ahmadiyah, An Warul Islam, I’jazul Masih, at Tabligh dan Tajliat Ilahiyah.
Maka untuk orang-orang yang selalu membela Ahmadiyah, mubahalahlah yang pantas buat kalian. Agama ini bukanlah agama yang berasal dari adat dan kebiasaan atau perkataan manusia. Tetapi berasal dari langit yang ketujuh yaitu dari Allah ‘azza wajalla, oleh karena itu butuh dalil dan keterangan yang jelas dalam setiap pengakuan kita. Wasallam.

Sumber: Majalah Fatawa Hal. 53-54 Vol. 06 Th. II

0 comments:

Post a Comment

Silahkan beri komentar; terimah kasih atas kunjungannya...

 

Area Backlink

Mau bertukar link? Masukan Link Blogku ke blog kamu Kemudian masukan nama/web dan url blog kamu pada kotak yang tersedia di bawah, lalu tekan enter. Active Search Results
Klik tanda SUKA pada Cahaya Islam, untuk mengetahui postingan terbaru blog ini dari facebookmu

Kunjungan Ke

Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes