pasang iklan
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

Sunday 18 January 2015

Masuklah Kedalam Islam Secara Keseluruhan



Terkadang kita mendengar ucapan dari sebagian kaum muslimin yang mengatakan bahwa “Kalian hanya berbicara mengenai hal-hal sepele dan masalah furu’iyah (masalah cabang dalam agama), bukan masalah pokok, ini hanyalah merupakan kulitnya saja dari agama ini yang tidak perlu dibahas secara bertele-tele masih banyak persoalan yang lebih besar dalam agama ini yang harus dibahas”. Akibatnya  mereka lalu melakukan pelanggaran dalam agama ini, yang mereka anggap bahwa itu hanyalah persoalan ringan.
Maka janganlah kemudian kita digelincirkan oleh syaitan yang merupakan musuh anak cucu Adam yang abadi. Ketahuilah bahwa sesungguhnya syaitan telah berjanji kepada Allah bahwa dia akan menyesatkan anak cucu Adam sampai kita semua dibangkitkan oleh Allah pada hari kiamat kelak.
Kepada kaum muslimin yang masih membagi-bagi agama ini menjadi kulit dan isi hendaknya memperhatikan ayat Allah di dalam Al Qur’an:
Hai orang-orang yang beriman masuklah kamu kedalam islam secara keseluruhan.” (QS. Al Baqarah: 208)
Berkata Ibnu Katsir rahimahullah (dalam menafsirkan ayat tersebut): “Masuklah kamu kedalam islam dan taatilah seluruh perintah-perintahNya”.
Al Alusy rahimahullah berkata: “Makna (dari ayat tersebut) adalah: “Masuklah kamu kedalam islam dengan seluruh dirimu. Dan jangan kamu biarkan sedikitpun, baik yang (berhubungan dengan) hal-hal lahir kamu maupun batin, melainkan dalam keadaan islam. sehingga tidak ada tempat bagi yang lain (selain islam).
Maka tidak dibolehkan bagi seorang muslim untuk menganggap remeh sesuatu dari dosa, sebab mungkin saja dosa yang di remehkan itu akan menjadi sebab “zaighul qalb” (tergelincirnya hati/berpalingnya hati dari kebenaran). Allah subhanahu wata’ala berfirman:
Maka tatkala mereka berpaling (dari kebenaran), Allah memalingkan hati mereka (QS. Ahs Shaf: 5)
Dari Sahl bin Saad radhiallahu’anhu  dari Nabi sallalhu’alahi wasallam telah bersabada:
Hati-hatilah kamu dari merehkan dosa-dosa (kecil) karena perumpamaan dari dosa-dosa kecil itu laksana suatu kaum yang singgah disuatu lembah lalu datang seorang dengan sepotong kayu dan datang yang lain dengan sepotong kayu, sehingga mereka dapat mengumpulkan (sejumlah potongan kayu) yang dengannya sanggup membuat roti menjadi masak. Dan sesunggunhnya dosa-dosa kecil itu manakala dilakukan oleh seseorang maka ia akan membinasakannya.” (HR. Ahmad dan lainnya)
Berkata Ibnu Mu’taz rahimahullah:
“Tinggalkan dosa-dosa kecil dan (dosa-dosa) besar. Itulah taqwa.
Berbuatlah sebagaimana yang diperbuat oleh orang yang berjalan diatas tanah yang berduri, dimana dia berhati-hati terhadap apa yang dilihatnya.
Janganlah kamu meremehkan (dosa-dosa) kecil, sesungguhnya gunung-gunung (yang besar itu) kumpulan dari kerikil (yang kecil).
Oleh karena itu tidak sepantasnya bagi orang yang beriman kepada Allah untuk meremehkan sebagian syariat dalam agama ini, selama itu datangnya dari Allah dan rasulNya. Hendaknya kita masuk kedalam agama ini secara keseluruhan dengan cara berusaha untuk menerima dan mengamalkan semua ajaran agama islam tanpa terlewatkan sedikitpun.
Kemudian, bahwa dikotomi agama dengan istilah kulit dan isi merupakan istilah bid’ah masa kini yang tidak dikehendaki. Sebab ini hanyalah bertujuan untuk melepaskan diri kita dari sebagian perintah-perintah Allah subhanahu wata’ala dan menghancurkan islam. Maka benarlah orang yang mengatakan “Seandainya bukan karena kulit niscaya akan binasalah isi”.

0 comments:

Post a Comment

Silahkan beri komentar; terimah kasih atas kunjungannya...

 

Area Backlink

Mau bertukar link? Masukan Link Blogku ke blog kamu Kemudian masukan nama/web dan url blog kamu pada kotak yang tersedia di bawah, lalu tekan enter. Active Search Results
Klik tanda SUKA pada Cahaya Islam, untuk mengetahui postingan terbaru blog ini dari facebookmu

Kunjungan Ke

Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes