pasang iklan
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

Thursday, 6 November 2014

Jangan Remehkan Kebaikan Kecil



Ketika sore sepulang kerja seorang suami melihat istrinya yang tertidur pulas karena kecapekan bekerja seharian di rumah. Sang suami mencium kening istrinya dan bertanya, “Bunda, udah shalat ashar belum? Istrinya terbangun dengan hati berbunga-bunga menjawab pertanyaan suami, “sudah yah.” Istrinya beranjak dari tempat tidur mengambil piring yang tertutup, sore itu istrinya memasak kesukaan sang suami.
“Lihat nih, aku memasak khusus kesukaan ayah.” Piring itu dibukanya, ada sepotong kepala ayam yang terhidang untuk dirinya.
Sang suami memakannya dengan lahap dan menghabiskannya. Istrinya bertanya, “Ayah, kenapa suka makan kepala ayam padahal aku sama anak-anak  paling tidak suka ama kepala ayam.” Suaminya menjawab, “Itulah sebabnya, karena kalian tidak suka maka ayah suka makan kepala ayam supaya istriku dan anak-anakku mendapatkan bagian yang terenak.”
Mendengar jawaban sang suami, terlihat butir-butir mutiara mulia menuruni pipinya. Jawaban itu menyentak kesadarannya yang paling dalam. Tidak pernah dipikirkan olehnya ternyata sepotong kepala ayam begitu indahnya sebagai wujud kasih sayang yang tulus kecintaan suami terhadap dirinya dan anak-anak. “Makasih ya ayah atas cinta dan kasih sayangmu,” ucap sang istri. Suaminya menjawab dengan senyuman, pertanda kebahagiaan hadir dalam dirinya.
Kita seringkali  mengabaikan sesuatu yang kecil yang dilakukan oleh sosok ayah kita, namun memilki makna yang begitu besar, di dalamnya terdapat kasih sayang, cinta, pengorbanan dan tanggungjawab.
Semoga cerita di atas kita dapat mengambil hikmah dengan mencintai setulus hati ayah kita yang telah berkorban untuk anak dan istrinya. [Fajar]

Sunday, 2 November 2014

Meningkatkan Penguasaan Pokok Bahasan Bangun Datar melalui Media Komputer



Media pendidikan dapat mewakili sesuatu yang tidak dapat disampaikan guru melalui kata-kata atau kalimat sehingga kesulitan siswa dapat teratasi bahkan media pendidikan diakui dapat melahirkan umpan balik bagi siswa”. 
Berbagai penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya tentang media pembelajaran menunjukkan bahwa penggunaan media dapat meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan dengan tanpa menggunakan media. Penelitian tersebut dilakukan oleh Molstae Change dan Brown menunjukkan bahwa pembelajaran dengan media hasilnya akan lebih baik dibandingkan dengan tanpa menggunakan media (Sri Darmayanti, 2005).


Penggunaan komputer dalam pembelajaran meliputi beberapa model mengajar sehingga komputer dapat memberikan kemudahan paling efektif, misalnya sebagi tutor, latihan dan praktek, simulasi, dan permainan. 
Taylor menyatakan bahwa dalam pendidikan, komputer dapat berfungsi sebagai tutor, tool, dan tutee (Tamir, 1986)
Untuk lebih jelas dwonload Skripsi Lengkap: "Meningkatkan Penguasaan Pokok Bahasan Bangun Datar melalui Media Komputer."


Klik link di bawah

Wednesday, 29 October 2014

Keutamaan Berdzikir Kepada Allah


Syaikhul islam Ibnu Taimiyah berkata: “Dzikir bagi hati adalah ibarat air dengan ikan. Apa jadinya jika ikan di keluarkan dari air?”. Tentu jawaban kita adalah ikan tersebut akan mati.
Demikian halnya jika hati yang tidak pernah berdzikir kepada Allah maka hati tersebut  akan mati. Ketika hatinya telah mati maka akan sulit baginya untuk menerima hidayah dari Allah, hatinya akan di penuhi dengan urusan dunia yang senantiasa mencemaskannya, yang berujung pada ketidak tenangan hidup. Begitu pentingnya berdzikir kepada Allah bagi hati, sehingga kita di sunnahkan untuk senantiasa berdzikir kepada Allah, minimal pada saat kita melaksanakan shalat lima waktu.
Berikut ini adalah keutamaan berdzikir kepada Allah, diantaranya adalah sebagai berikut:
  • Dzikir adalah makanan pokok bagi hati
Sebagaimana tubuh yang senantiasa membutuhkan makanan, maka hatipun demikian. Adapun makanan bagi hati adalah senantiasa berzikir kepada Allah subhanahu wata’ala. Dengan berdzikir hati akan memperoleh ketenangan dan kebahagiaan yang dengannya akan melahirkan semangat dan kekuatan dalam diri seseorang sebagaimana Allah subhanahu wata’ala berfirman:
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. Orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka kebahagiaan dan tempat kembali yang baik.” (QS. Ara’du: 28-29)
Berbeda halnya dengan manusia tidak pernah berdzikir kepada kepada Allah subhanahu wata’ala. Dia akan mendapatkan ketidak tenangan hidup, kecemasan akan urusan dunia, dan dadanya akan terasa sempit dengan mengahadapi berbagai macam problem dalam kehidupannya.
  •  Dzikir dapat mengusir syaitan dan menundukannya, juga menjadikan kita di ridhai oleh Allah subhanahu wata’ala
Berdzikir kepada Allah selain mendatangkan kebahagian, ketenangan hidup maupun keceriaan wajah juga dapat menjadi sarana bagi manusia untuk terhindar dari godaan dan gangguan syiathan serta akan mendapatkan keridhaan dari Allah subhanahu wata’ala. Allah subhanahu wata’ala berirman:
“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.” (QS. Al Baqarah: 152)
Dan di dalam hadits yang di riwayatkan dari sahabat yang mulia Abu Hurairah Rasulullah salallahu’alaihi wasallam bersabda:
“Barangsiapa yang mengucapkan laa ilaha illallah lahul mulku walahul hamdu wahua alakulli syai’in qadir. Setiap hari 100 kali, niscaya ucapan itu menyamai pahala membebaskan 10 budak. Juga di tulis baginya 100 kebaikan dan di hapus baginya 100 kejelekan. Juga dalam sehari itu ia di jaga dari syaitan sampai sore harinya. Tak ada seseorangpun yang mengamalkan sesuatu yang lebih baik darinya selain seseorang yang mengucapkan lebih banyak darinya.” (HR. Tirmidzi: shahih)
  •  Dzikir adalah obat bagi kerasnya hati
Seseorang pernah menemui Hasan al Bashri rahimahullah, dan berkata: “Aku mengadukan kerasnya hati ini, kepadamu.” Hasan al Bashri rahimahullah menjawab: “Lunakkan ia dengan zdikir!”
Makhul bertutur: “Mengingat Allah itu obat, sedangkan mengingat manusia itu penyakit.”
Abu Musa al Asy’ariy radhiallahu’anhu meriwayatkan, Rasulullah salallahu’alaihi wasallam bersabda:
“Perumpamaan orang yang berzdikir itu seperti orang yang hidup dengan orang yang mati.” (HR. Bukhari)
  • Berzikir secara kontinyu berarti memperbanyak usaha untuk selalu menyaksikan hari akhir
Dengan memperbanyak zdikir maka maka akan membantu kita untuk mengingat hari akhir, mengingat syurga dan neraka sehingga dengannya kita akan termotivasi untuk memperbanyak amal ketaatan dan melakukan hal-hal yang bermanfaat lainnya. Kita akan senantiasa di sibukan dengan kebaikan, sehingga tidak sempat untuk menngucapkan kata-kata yang batil seperti ghibah, namimah (mengadu domba) dan selainnya.
Maka barangsiapa yang di bukakan baginya pintu zdikir, maka telah di bukakan baginya pintu menuju Allah subhanahu wata’ala. Maka hendaknya segera bersuci dan segeralah menuju Allah subhanahu wata’ala, untuk mendapatkan apa yang di kehendaki di sisiNya. Sesungguhnya jika seseorang telah mendapatkan Rabbnya, berarti ia telah mendapatkan segala sesuatu. Sebaliknya, jika ia “kehilangan” Rabbnya, berarti ia telah kehilangan segala-galanya.

Wednesday, 22 October 2014

Hukum Mencela Agama


Saya tinggal bersama seorang yang terkadang membiarkan jenggotnya dan terkadang mencukurnya, suka berdusta, bermaksiat kepada orang tuanya dan mencela agama Islam. Singkatnya terlihat padanya tanda-tanda kemunafikan. Hingga pernah dia mencela agama dalam 10 menit 7 atau delapan kali. Apakah orang seperti ini pantas di berikan salam? Dan apakah saya harus membalas salamnya jika dia menyalami saya? Berilah saya penjelasan.
Jawab: Mencela agama merupakan kekufuran yang nyata dengan keterangan nas (dalil) dan ijmak (kesepakatan), sebagaiman firman Allah subhanahu wata’ala:
“Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan manjawab, "Sesungguhnya Kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja." Katakanlah: "Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?". Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. jika Kami memaafkan segolongan kamu (lantaran mereka taubat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa.” (QS. At Taubah: 65-66)
Dan ayat-ayat lain yang semakna.
Wajib menasehati orang itu dan mengingkari perbuatan itu. Jika dia menerimanya, Alhamdulillah. Jika tidak, maka tidak boleh memulai member salam kepada orang yang mencela agama, dan tidak boleh menjawab salamnya jika dia memberi salam, jangan memenuhi undangannya dan wajib memboikotnya dengan benar-benar sampai dia bertaubat. (jika dia tidak juga bertaubat) maka di laksanakan hukum Allah yaitu mengeksekusinya, tentunya di lakukan oleh pemerintah (pemerintah yang melaksanakan hukum syariat Islam). Sebagaimana sabda Nabi salallahu’alaihi wasallam:
“Barangsiapa yang menukar agamanya maka bunuhlah dia.” (HR. Bukhari. Hadits no. 2794 di dalam shahihnya dari hadits Ibnu Abbas radhiallahu’anhu)
Dan tidak diragukan bahwa mereka yang mengaku Islam jika mencela agama, maka dia telah mengganti agamanya (murtad).

[Fatawa Li al Lajnah ad Daimah II/12]

 

Area Backlink

Mau bertukar link? Masukan Link Blogku ke blog kamu Kemudian masukan nama/web dan url blog kamu pada kotak yang tersedia di bawah, lalu tekan enter. Active Search Results
Klik tanda SUKA pada Cahaya Islam, untuk mengetahui postingan terbaru blog ini dari facebookmu

Kunjungan Ke

Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes