pasang iklan
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

Wednesday 24 September 2014

Hukum Bermuamalah dengan Tetangga Nasrani

Bagaimana tata cara bergaul dengan tetangga Nasrani yang menjadi tetangga rumah atau sekolah?
Jawab: Boleh bergaul dengan orang Nasrani yang menjadi tetangga dengan pergaulan yang baik, membantu mereka dalam perkara-perkara mubah, berlaku bajik serta menziarahinya untuk mendakwahinya kepada Allah, semoga Allah memberinya petunjuk dengan Islam. Adapun menghadiri hari-hari besar mereka, maka tidak boleh sebagaimana firman Allah subhanahu wata’ala:
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah Amat berat siksa-Nya.” (QS. Al Maidah: 2)
Karena menghadiri perayaan-perayaan mereka merupakan jenis loyalitas yang di haramkan, demikian juga halnya dengan menjadikan mereka sebagai sahabat (teman dekat).

[Fatawa Li Al Lajnah Ad Daimah II/103]

Tuesday 16 September 2014

Program Tahunan Matematika Kurikulum 2013

Dwonload Program Tahunan Kurikulum 2013 Tingkat SMA dan Sederajat Khusus Mata Pelajaran Matematika. Bisa di ubah sesuai tempat anda mengajar.

Klik link dibawah

Kelas X Tahun Ajaran 2014-2015

Kelas XI Tahun Ajaran 2014-2015

Tuesday 9 September 2014

Islam Hari Ini



Dakwah adalah merupakan tugas umat ini. Dakwah tidak hanya bagi para Masyaikh, Ustad, Ulama maupun Kiyai. Tapi dakwah merupakan tugas bagi siapa yang mengaku sebagai umat Islam. Mengingat Islam pada hari ini yang begitu sungguh sangat terasing, maka di butuhkan usaha dan kesabaran yang besar serta kemauan yang kuat.
Umat Islam hari ini melewati suatu kondisi yang sangat spesifik sekali, bahkan mungkin saja tidak pernah di lewati oleh umat Islam sebelumnya. Bahkan pemahaman umat Islam pada hari ini telah sampai pada tingkat yang begitu sangat rendah dan sangat minim sekali. Jika di bandingkan dengan kondisi umat Islam sebelumnya, maka umat Islam pada hari ini dari segi pemahaman tentang Islam begitu sangat memprihatinkan lebih-lebih dari segi pengamalannya. inilah kondisi Umat Islam hari ini, bahkan merupakan kondisi yang teburuk yang pernah di kenal dalam perjalanan sejarah umat Islam sebelumnya. Oleh karena itu tanggung jawab dakwah hari ini jauh lebih besar dan berbahaya jika di bandingkan dengan kondisi sebelumnya.
Kita sekarang berada dalam kondisi keterasingan Islam yang kedua, di mana Rasulullah salallahu’alaihi wasallam bersabda:
“Islam datang dalam keadaan asing dan akan asing seperti semula”. (HR Muslim no. 145)
Jadi keterasingan Islam yang pertama adalah di awal-awal Islam yaitu di zaman Rasulullah salallahu’alaihi wasallam. Ada perbedaan antara keterasingan Islam yang pertama dengan keterasingan yang kedua, yaitu jika di awal-awal Islam, Islam itu  dipahami oleh umat Islam bahkan di pahami oleh manusia seluruhnya pada saat itu. Sampai orang kafir sekali pun paling tidak mereka mengetahui prinsip-prinsip pokok Islam. Di antaranya tentang ketuhanan, kenabian maupun hari kebangkitan, mereka mengetahui betul bawah ajaran Muhammad salallahu’alaihi  wasallam merupakan sebuah kebenaran, akan tetapi mereka menolaknya karena kesombongan dan keangkuhan. Namun yang menjadi sebab keterasingan Islam ketika itu adalah karena jumlah umat Islam yang begitu sangat sedikit dan lemah di tengah-tengah masayarakat mayoritas  menolak mereka.
Adapun keterasingan Islam yang kedua di zaman ini adalah Islam itu asing bagi pemeluknya sendiri, lebih-lebih keterasingan pada non muslim. Hal ini dapat kita saksikan ketika ada di antara kaum muslimin yang komitmen menjalan Islam malah dianggap mendatangkan ajaran baru dalam agama ini, dikatakan aliran keras dan ekstirm. Ketika melihat akhwat yang telah mendaptkan hidayah yang berusaha untuk mentup auratnya tengah-tengah wanita yang merasa bangga dengan memerkan auratnya malah dikatakan  sebagai “kelambu berjalan”. Tatkala kita sampaikan kepada umat Islam bagaimana hakekat Islam yang sesungguhnya, tentang makna laailaha ilallah dan konsekuensinya maka mereka akan merasa aneh dan merasa asing. Mereka akan berkata: “darimana anda mendapatkan anjaran ini?! Tidak seperti ini ajaran Islam Yang kami kenal”. Jika kita  katakan kepada orang yang tawaf di kuburan atau mencari berkah di kuburan bahwa perbuatan itu adalah syirik maka mereka akan berkata: “Darimana kamu dapatkan bahwa ini tidak boleh? Kamu sebenarnya hanya ingin menghilangkan rohaninya islam”. Jika kita bertanya kepada guru dan dosen sosiologi, guru dan dosen psikologi, pendidikan dan sejarah bahwa ilmu ataupun teori-teori yang kalian ajarkan ada yang bertentangan dengan akidah Islam, maka mereka  akan berkata: “Apa hubungannya Islam dengan perkara ini?! Kalian ini memasukan Islam dalam semua urusan! Ini adalah ilmu pengetahuan sedangkan Islam adalah agama! Islam tidak ada hubungannya dengan ilmu pengetahuan, kalian ini adalah fundamentalis, ekstrim, keras dan semisalnya”.
Inilah beberapa contoh bahwa betapa kaum muslimin hari ini, pemahaman mereka tentang Islam begitu sangat rendah sekali. Jika di awal-awal Islam yang menjadi musuh agama ini adalah orang diluar Islam maka di zaman ini yang menjadi musuh Islam justru datang dari kalangan umat Islam sendiri bahkan dari tokoh-tokoh yang katanya paham akan ajaran Islam. Misalnya saja dalam hal penegakan syariat Islam atau dalam hal pemberlakuan undang-undang pakaian Syar’i. Maka yang ramai-ramai menolaknya justru umat Islam .seolah-olah ajaran Islam ini adalah ajaran yang berbahaya, kolot,  terbelakang, mengekang kebebasan wanita dan semisalnya.
Maka adalah merupakan tanggungjawab bagi orang-orang yang memiliki ilmu dan telah mendapatkan hidayah dari Allah subhanahu wata’ala untuk mengajarkan ilmunya sebatas yang di ketahuinya, dalam rangka mengembailkan umat ini kedalam pemahaman Islam yang sebenarnya. Tentunya ini bukanlah tugas yang ringan butuh perjuangan dan pengorbanan. Baik berupa harta, tenaga maupun pikiran kita. Jika di zaman Nabi salallahu’alaihi wasallam ketika seorang berdakwah di lempari dengan batu maka alhmadulillah di zaman sekarang paling cuman di “lempari” pisang goreng atau di “lempari” dengan amplop. Maka tidak ada alasan bagi kita untuk tidak berdakwah. Barakallahu fiikum

 

Area Backlink

Mau bertukar link? Masukan Link Blogku ke blog kamu Kemudian masukan nama/web dan url blog kamu pada kotak yang tersedia di bawah, lalu tekan enter. Active Search Results
Klik tanda SUKA pada Cahaya Islam, untuk mengetahui postingan terbaru blog ini dari facebookmu

Kunjungan Ke

Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes